PM Kanada Justin Trudeau Minta Maaf Karena Foto ‘Rasis’ Masa Lalu: ‘Sekarang Saya Sadar Itu Rasisme’

0
735

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meminta maaf karena memakai rias wajah “muka coklat” pada sebuah pesta pribadi sekolah hampir dua puluh tahun lalu.

Pada foto buku tahunan 2001 yang didapat Time Magazine, Trudeau terlihat memakai make-up yang membuat wajah dan tangannya lebih gelap di West Point Grey Academy.

Trudeau mengatakan dirinya “sangat menyesalkan” tindakannya dan dia “seharusnya bertindak lebih baik”.

Perdana Menteri Kanada ini tengah berusaha dipilih kembali pada tanggal 21 Oktober.

Trudeau, anak laki-laki mantan Perdana Menteri mendiang Pierre Trudeau, pernah mengajar di sekolah swasta Vancouver.

Foto ini dianggap memalukan secara politik karena Trudeau membuat kebijakan progresif sebagai isu utamanya.

“Sekarang saya sadar itu adalah rasisme dan saya sangat menyesal”

Berbicara kepada wartawan setelah tulisan Time diterbitkan, Trudeau mengatakan dirinya mengenakan kostum Aladdin pada pesta bertema Arabian Nights.

“Saya bertanggung jawab atas keputusan melakukan itu. Seharusnya saya tidak melakukannya.

“Saya seharusnya bertindak lebih baik. Ini adalah sesuatu yang saat itu saya pikir tidaklah rasis, tetapi sekarang saya sadar itu adalah rasisme dan saya sangat menyesal.”

Ketika ditanyakan apakah dia pernah melakukan hal yang sama pada kesempatan lain, Trudeau mengatakan kepada para wartawan bahwa dirinya juga memakai make-up ketika pentas pada acara pencarian bakat di sekolah.

Foto dari acara tersebut juga telah ditaruh di Twitter.

Sebuah sumber telah memastikan kepada BBC bahwa foto tersebut berasal dari kejadian yang diacu Trudeau pada konferensi pers.

‘Membawa kembali sejarah rasisme’

Seperti “muka hitam”, “muka coklat” biasanya mengacu kepada saat dimana seseorang mewarnai wajahnya lebih gelap agar mirip dengan orang lain dengan warna kulit yang berbeda.

Hal ini dikaitkan dengan pertunjukan musik minstrel – seabad lalu, pemeran kulit putih terlihat mencat hitam wajah mereka, untuk menyindir orang Amerika keturunan Afrika dan memperkuat stereotip yang menghina dan rasis.

Dalam beberapa tahun terakhir muncul sejumlah kontroversi yang melibatkan para politikus, selebritas dan beberapa merek yang dituduh mendukung “muka hitam”, “muka coklat” atau “muka kuning”.

Pada hari Rabu (18/09) Trudeau mengatakan “wajah coklat” adalah “suatu hal penting yang sangat menyakitkan” bagi “masyarakat dan orang-orang yang hidup dalam persimpangan dan mengalami diskriminasi wajah”.

Mustafa Farooq, direktur eksekutif Dewan Nasional Muslim Kanada/National Council of Canadian Muslims mengatakan, “Menyaksikan perdana menteri bermuka coklat/wajah hitam sangatlah menyedihkan. Muka hitam/muka coklat adalah tercela, dan membawa kembali sejarah rasisme dan mitologi Oriental yang tidak bisa diterima.

Dewan menambahkan bahwa pihaknya menyadari “orang dapat berubah dan berevolusi selama dua dekade”. Dewan kemudian lewat cuitan mengucapkan terima kasih kepada Trudeau yang segera meminta maaf.

Seperti apa reaksi politiknya?

Foto tersebut adalah sebuah contoh rasisme pada tahun 2001 dan juga sekarang, kata Andrew Scheer, pimpinan kelompok oposisi Konservatif.

“Yang warga Kanada saksikan malam ini adalah seseorang yang sama sekali tidak bisa membuat pertimbangan yang benar dan tidak berintegritas, serta seseorang yang tidak patut memerintah negara ini,” katanya.

Pimpinan New Democratic Party, Jagmeet Singh, seorang Sikh, mengatakan gambaran nyang ditimbulkan memang “bermasalah” dan “menghina”.

“Setiap kami mendengar sejumlah contoh muka coklat atau hitam, ini sama dengan mengejek seseorang terkait dengan cara hidup mereka dan seperti apa pengalaman hidup mereka,” kata Singh kepada para wartawan saat berkampanye di Toronto.

Foto itu juga dikecam pimpinan Green Party, Elizabeth May lewat sebuah cuitan.

Perdana Menteri Trudeau mendukung imigrasi dan berusaha mendapat dukungan dari pemilih minoritas etnis.

Meskipun demikian pilihan pakaiannya telah mengundang kecaman di masa lalu – termasuk saat melakukan kunjungan resmi ke India pada tahun 2018, ketika berbagai pakaian tradisional India yang dipakainya diejek karena dianggap “terlalu berlebihan”.

Jajak pendapat mengisyaratkan pemilihan pada bulan Oktober akan menjadi kompetisi yang berat bagi Trudeau yang berusaha memenangkan masa jabatan kedua.

Kampanyenya dimulai dengan masalah saat pesawatnya tidak bisa terbang karena sayapnya rusak pada hari pertama.

Sebuah bus yang membawa wartawan menabrak sayap Boeing sewaan partai Liberal itu seminggu sebelumnya.

Pada awal tahun ini, di AS, gubernur Virginia, Raplh Northam mengakui dia mencat hitam wajahnya saat berdandan sebagai Michael Jackson.

Meskipun demikian dia menyangkal melakukan tindakan rasis pada buku tahunan sekolah kedokteran tahun 1984.