Google melalui Google Maps mengakui telah memetakan jalan sepanjang lebih dari 16 juta kilometer di seluruh dunia. Google mengatakan peta gambar tersebut dapat diakses Street View dan setara dengan mengelilingi Bumi sebanyak 400 kali.
Dilansir dari CNET, Google melalui Google Earth juga telah menangkap citra permukaan Bumi seluas 57,9 persen. Gambar-gambar tersebut mencakup area Bumi sebesar 98 persen.
Angka-angka ini menandai pertama kalinya Google merilis angka cakupan pemetaan Google Maps. Dengan jumlah pengguna bulanan hingga 1 miliar orang, Google Maps menjadi salah satu produk unggulan Google.
“Citra adalah inti dari semua yang kami lakukan. Kami menganggapnya sebagai dasar dari seluruh proses pembuatan peta,” kata Direktur Produk di Google Maps, Ethan Russell.
Pemetaan dan penangkapan gambar oleh Google dianggap akan mengganggu privasi masyarakat. Banyak orang berpikir Google sudah memiliki terlalu banyak data masyarakat, lingkungan, dan aktivitas masyarakat secara online.
Google memang berada di bawah tekanan atas praktik pengumpulan datanya. Perusahaan menghasilkan sebagian besar pendapatan tahunan sebesar US$140 miliar dari iklan bertarget. Iklan bertarget ini memanfaatkan data pengguna.
Dilansir dari Engadget, Google yang telah beroperasi sejak 12 tahun lalu juga mengungkap teknik untuk menangkap citra peta sebanyak mungkin.
Google menggunakan mobil Street View yang dilengkapi dengan kamera yang dapat mengambil foto dari berbagai sudut saat mobil sedang menyusuri jalan-jalan.
Untuk tempat yang tidak bisa dijangkau mobil seperti cagar alam atau hutan, Google mengirim orang yang dilengkapi dengan ransel Street View Trekker.
Sumber : CNN [dot] COM
