Web Streaming Film Online Masih Merajalela

0
1683
Web Streaming Ilegal
Web Streaming Ilegal

Penutupan web streaming film IndoXXI membuat banyak warganet kehilangan. Kini warganet mulai mencoba mencari situs untuk menonton film gratis. Salah satu yang lagi naik daun adalah filmapik.fun atau filmapik.online.

Web Streaming film ini berisi film-film box office terbaru dan drama-drama yang sedang tayang di televisi di luar negeri. Kualiatas film yang diberikan mulai blueray hingga HDCAM. 

Berikut ini adalah daftar situs WEB streaming yang masih bisa diakses diantaranya :

  • cinema21xxi.art
  • lk21tv.com
  • nontonfilmdrama.com
  • movies21.co
  • layarkaca21
  • bioskopgo.com
  • cinematrans7.com
  • bioskop21.org
  • biokoskopkerenin.com
  • filmapik.fun
  • muvihd21.com
  • kodramas.com
  • filmapik.club
  • dramaserial.xyz
  • juraganfilm.live
  • lk21tv.com
  • 158.69.54.218
  • lk21d.com
  • premierexxi.com

Perlu dicatat Web Streamig ini melakukan tindakan Ilegal. Pasalnya, mereka menayangkan film bajakan yang tidak mendapatkan lisensi dan tak mendapatkan izin dari pembuat film. Sederhananya pengelola situs ini melanggar hak kekayaan intelektual.

Pengelola situs membuat rugi pembuat film dan pemerintah karena tidak membayar royalti dan menyetor pajak sementara mereka mengeruk keuntungan dari ramai kunjungan netizen ke situs. Sumber pendapatan utamanya dari iklan yang ada di situs.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memburu situs-situs film ilegal ini. Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu menjelaskan Kominfo siap siaga memantau situs ilegal tersebut dan bila ditemukan langsung dilakukan pemblokiran serta dengan cara-cara pendukung lainnya.

“Jika ada lagi situs streaming ilegal lagi, Kementerian Kominfo akan kembali lakukan pemblokiran,” ujar Ferdinandus kepada CNBC Indonesia pekan lalu.

“Pada saat yang sama kami juga lakukan sosialisasi dan edukasi mengenai etika dan tata perilaku di dunia maya termasuk tidak mengakses situs streaming ilegal karena sangat merugikan para konten kreatif dan pekerja seni,” jelasnya.