Whatsapp tidak dapat dipungkiri adalah aplikasi chating paling populer di seluruh jagad raya ini.
Namun ternyata ada segelintir instansi yang tidak menggunakan jasa aplikasi chating tersebut. salah satunya adalah Anggota Perserikatan bangsa – bangsa (PBB).
keputusan ini diambil setelah salah satu ahli PBB menyebut Arab Saudi menggunakan aplikasi chatting itu meretas smartphone CEO Amazon, Jeff Bezos.
Menurut seorang ahli di PPB, informasi yang diperoleh mengarah pada campur tangan pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salam, pada serangan siber ke bos Amazon tersebut pada 2018. Karenanya, sejak 2019, PBB tidak menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi.
“Pejabat PPB sudah diminta untuk tidak menggunakan WhatsApp, sebab aplikasi itu dianggap tidak didukung mekanisme keamanan yang cukup,” tutur juru bicara PBB Farhan Haq saat ditanya kemungkinan Sekretaris Jendral PPB, Antonio Guterres, berkomunikasi dengan pimpinan negara lain via WhatApp.
Meski disebut sudah tidak lagi digunakan pejabat PPB, WhatsApp mengatakan aplikasinya sudah didukung sistem keamanan mumpuni untuk melindungi lebih dari 1,5 miliar pengguna.
“Teknologi enkripsi yang kami kembangkan bersama Signal sangat diapresiasi ahli keamanan dan tetap menjadi teknologi terbaik yang tersedia untuk orang-orang di seluruh,” tutur Direktur Komunikasi Carl Woog.
Perlu diketahui, peretasan smartphone Jeff Bezos ini diketahui terjadi pada 2018.
Peretasan ini terjadi setelah Bezos menerima pesan WhatsApp yang ternyata dikirim dari akun pribadi putra mahkota Arab Saudi.