Fakta Helikopter MI-17 TNI-AD yang Jatuh di Kendal

0
658

Helikopter MI-17 milik TNI AD jatuh di Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu (6/6) kemarin dan menewaskan empat orang. Sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka dan selamat.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Nefra Firdaus, heli dengan nomor registrasi HA 5141 itu sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan itu sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Sebelumnya helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, sebab saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal yang mencurigakan. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan aman.

Helikopter MI-17 merupakan helikopter angkut kelas menengah rancangan Rusia. Saat ini helikopter diproduksi oleh dua pabrik yaitu Kazan dan Ulan-Ude.

Berikut fakta-fakta terkait Helikopter MI-17:

1. Helikopter buatan Rusia

Helikopter ini merupakan besutan dari salah satu produsen helikopter terbesar dunia asal Rusia, Kazan Helicopter Plant (KHP). Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Russian Helicopter.

Pabrik ini terkenal lantaran membuat helikopter ternama Mi-8 and Mi-17. Kedua helikopter ini telah digunakan di puluhan negara dunia.

2. Punya ciri khas

Helikopter Mi-17 dapat dikenali dengna mudah lewat rotor ekor yang ada di bagian kanan ekor kendaraan ini.

Seri Mi-17 telah menambahkan sejumlah perbaikan dari seri terdahulu berupa peredam getaran untuk meningkatkan kenyamanan bagi anggota kru dan penumpang.

3. Mampu terbang dengan satu mesin

Helikopter MI-17 mampu terbang dengan satu mesin saja jika satu mesin lain kehilangan daya. Hal ini bisa dilakukan karena sistem bisa membagi beban mesin helikopter.

Melansir laman FAS Military Analysis Network, jika satu mesin gagal, maka kinerja mesin lainnya secara otomatis meningkat untuk memungkin adanya penerbangan lanjutan.

4. Sistem persenjataan lengkap

Helikopter ini bisa dipersenjatai dengan berbagai sistem persenjataan. Mulai dari peluru kendali, rudal, meriam, dan senapan mesin.

Alat-alat ini dapat menjadi bekal yang kuat untuk para pasukan militer di medan perang. Alat persenjataan MI-17 dinilai sebanding dengan helikopter tempur jenis MI-24/35.

Helikopter ini pun sering digunakan untuk serangan pasukan infanteri untuk menyerang titik krusial, memperkuat penyerangan, atau mengganggu serangan balik lawan. Helikopter ini juga bisa digunakan untuk misi penyelamatan SAR.

5. Kapasitas besar

Kapasitas helikopter ini besar, baik untuk menampung penumpang maupun kargo. Pada bagian kabin, terdapat ruangan selebar 12,5 meter persegi dan ruangan efektif 23 meter persegi.

Berat maksimal saat terbang 13 ribu kilogram yang bisa digunakan untuk menerbangkan 36 tentara. Bisa juga ditambah beban 4.500 kilogram dengan tali, seperti ditulis Airforce Technology.

6. Memiliki sistem keamanan tinggi

Dikutip dari laman Layanan Federal untuk Kerjasama Militer-Teknis Rusia (Federal Service for Military-Technical Cooperation) menyebut helikopter memiliki sistem keamanan yang tinggi ketika berada di lingkungan pertempuran.

Kokpit dan komponen vital helikopter dilindungi oleh pelat lapis baja. Posisi senapan mesin belakang juga dilengkapi dengan pelat lapis baja untuk melindungi penembak.

Tangki bahan bakar juga disegel dengan busa poliuretan untuk mencegah ledakan.

7. Kecepatan dan ketinggian terbang

Sementara mesin VK-2500 menyediakan output daya 2.700 hp. Mesin ini merupakan versi terbaru dari TV3-117VNM dan dilengkapi dengan sistem kontrol digital generasi terbaru, seperti dikutip Air Force Technology.

Helikopter MI-17 memiliki kecepatan maksimum 250 kilometer per jam dan rentang standar 580 kilometer dan dapat diperpanjang hingga 1.065 kilometer jika disematkan dengan dua tangka bahan bakar tambahan.
Alhasil helikopter itu dapat terbang hingga ketinggian maksimum 6.000 meter.

Selain itu, MI-17 ditenagai mesin powerplant TV3-117VNM dan VK-2500. Mesin TV3-117VNM dapat mengembangkan daya maksium 2.100 hp (satuan hp diadopsi untuk mengukur daya keluaran dari piston, turbin, motor listrik, dan mesin lainnya).

8. Jadi andalan Kementerian Pertahanan India dan Departemen Pertahanan AS

Helikopter MI-17 menjadi salah satu helikopter andalan Kementerian Pertahanan India sejak 2011. Sebetulnya pihak kementerian dan produsen MI-17 telah menandatangani kontrak sekitar US$1,3 miliar untuk 71 helikopter untuk periode 2012 dan 2013.

Rosoboronexport (agen perantara negara Rusia untuk ekspor maupun impor yang terkait produk teknologi pertahanan) mengirimkan batch (angkatan) terakhir helikopter MI-17 pada Juli 2018.

Sedangkan Departemen Pertahanan AS menandatangi kontrak dengan Rosoboronexport untuk pengiriman 63 Helikopter MI-17 yang diperuntukan bagi pasukan Tentara Nasional Afghanistan pada 2011.

Tentara AS bahkan lebih mengunggulkan helikopter ini ketimbang helikopter tempur Black Hawk UH-60. Sebab, kapasitas penampungan Black Hawk lebih kecil dan tak bisa terbang setinggi Mi-17.

Sumber: CNN [dot] COM