Panduan bagi Pekerja Komuter di Tengah Pandemi Covid-19

0
697

Sebagian orang mulai kembali bekerja semenjak sejumlah daerah melonggarkan pembatasan aktivitas, kendati di tengah wabah virus corona. DKI Jakarta misalnya, telah memasuki masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyongsong ke kenormalan baru atau new normal.

Pekerja di industri tertentu pun sudah kembali beraktivitas seperti sebelum ada virus penyebab Covid-19. Pusat perbelanjaan pun berangsur dibuka bertahap dengan syarat pemberlakuan protokol kesehatan.

Dengan begitu, sebagian dari Anda barangkali tak punya pilihan dan mesti bolak-balik dari rumah ke lokasi kerja. Di antara itu ada risiko penularan virus corona yang tak bisa dielakkan tapi bisa dicegah atau minimalkan.

 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah mengeluarkan panduan berkegiatan di luar ataupun saat menaiki transportrasi publik. Pedoman ini meliputi sejumlah rekomendasi bagaimana para pekerja bisa tetap aman saat bepergian ataupun bekerja.

Secara khusus, panduan CDC merekomendasikan untuk bepergian sendiri (komuter solo) atau cukup dengan orang yang tinggal serumah dengan Anda, jika memungkinkan. Sebab komuter atau penglaju solo adalah yang paling aman.

Menghindari transportasi publik adalah pilihan terbaik mencegah transmisi virus penyebab Covid-19. Panduan itu merekomendasikan penggunaan sepeda, berjalan kaki, atau mengendarai kendaraan pribadi saat bepergian.

Adapun rekomendasi yang umum yang dianjurkan sebagaimana protokol kesehatan di antaranya mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, tidak menyentuh muka (termasuk mata, hidung atau mulut), menjalankan etika bersih dan batuk, menjaga jarak dengan orang lain setidaknya satu meter dan memakai masker.

Infografis Yang Harus Ada di Tas untuk Mencegah Corona

Sementara bagi Anda yang terpaksa bolak-balik karena masih bekerja dan mau tak mau hanya bisa menggunakan transportasi publik, berikut yang perlu diperhatikan. CDC telah mengubah panduannya mengingat tak semua orang punya pilihan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau menjadi penglaju solo.

1. Tetap perbaruhi setiap perubahan jadwal layanan dan prosedur transportasi publik. Ini sangat penting jika sewaktu-waktu Anda memerlukan bantuan khusus.

2. Hindari menyentuh apapun. Manfaatkan metode pembayaran tanpa sentuhan.

Ingat untuk seminimal mungkin memegang kaleng, gagang pintu, tempat sampah. Jikapun terpaksa memegang, pastikan untuk mencuci tangan atau menggunakan cairan pembersih (hand sanitizer).

3. Biasakan menjaga jarak fisik. Hindari bepergian pada jam-jam puncak, jika memungkinkan. Jaga jarak setidaknya satu meter atau ikuti penanda jarak atau rambu yang telah dipasang pengelola layanan.

4. Cuci tangan Anda secara berkala dan sesuai kebutuhan.

5. Tingkatkan ventilasi. Saat Anda berada dalam kendaraan, cobalah untuk membuka jendela atau mengatur ventilasi udara ataupun AC dengan mode non-resirkulasi.

6. Sebelum duduk, atau menyentuh permukaan, bersihkan menggunakan tisu beralkohol atau semprot dengan cairan disinfektan.

Sumber : CNN [dot] COM