Yamaha YZF-R6 versi legal untuk penggunaan harian dikabarkan akan berhenti dijual mulai tahun depan. Sebagai gantinya perusahaan hanya akan memasarkan R6, namun tanpa homologasi dengan spesifikasi menyesuaikan kebutuhan balapan sirkuit.
Kabar beredar bila penghentian produksi R6 imbas pabrikan sepeda motor asal Jepang itu tidak ingin melakukan standarisasi Euro5 pada Yamaha R6. Homologasi Euro5 pada R-Series dilakukan hanya mulai dari R1 hingga R125.
Visordown melaporkan, belum lagi penjualan motor Yamaha R6 dirasa kurang maksimal saat ini, tidak sebesar ketika pertama kali Yamaha YZF-R6 diluncurkan pada 1999 sampai awal 2000an. Di satu sisi R6 dinilai ‘tanggung’, sebab dominasi pasar kini lebih kepada motor sport 1.000 cc dan motor gede model adventure.
Dikabarkan, perusahaan tetap menjual R6 untuk kebutuhan balap di sirkuit karena melihat performa motor ini dalam kancah balap beberapa waktu terakhir.
Disebutkan juga Yamaha mulai menjual R6 edisi sirkuit mulai 2021. Ada dua versi yang tersedia, yakni dalam keadaan non modifikasi sehingga pemiliknya dapat melakukan ubahan menyesuaikan kebutuhan balap.
Namun ada pilihan bagi pembeli yang ingin R6 siap pakai di sirkuit. Dengan begitu pemiliknya hanya tinggal menggeber motor itu di lintasan balap seperti dilansir Ukclubsport.
Motor ini juga dipasarkan di Tanah Air dengan harga Rp270 juta on the road Jakarta.
Yamaha R6 merupakan motor sport fairing yang menggendong mesin 599 cc DOHC empat silinder dengan transmisi enam percepatan. Tenaga yang dihasilkan yakni 122 hp pada rpm 14.500 dan torsi 65,7 nm pada rpm 10.500.
Yamaha Indonesia yang dihubungi mengenai kelanjutan nasib R6 di dalam negeri hingga kini belum memberikan jawaban.
Sumber : CNN [dot] COM