Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) satu-satunya pada tahun ini dilaporkan akan terjadi pada Senin (14/12). Fenomena langka saat bulan sepenuhnya menutupi matahari itu akan menciptakan kegelapan sementara di wilayah yang dapat menyaksikannya.
Melansir CBS News, GMT akan terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Chili dan Argentina. Menurut NASA, jalur GMT membentang dari Saavedra, Chili ke Salina del Eje, Argentina.
Selain itu, beberapa wilayah samudra Pasifik dan Atlantik juga memiliki kesempatan untuk melihat fenomena tersebut.
NASA menyampaikan beberapa wilayah juga akan dapat melihat gerhana sebagian, yakni ketika Bulan menutup sebagian Matahari. Gerhana sebagian berada di luar jalur GMT, untuk mengetahui apakah lokasi Anda berada di sepanjang jalur ini diimbau melihat peta NASA.
Bagi orang yang hendak melihat gerhana secara langsung, ada beberapa tindakan pencegahan keamanan yang harus diikuti. Jangan pernah melihat langsung dan pastikan memakai kacamata khusus, sebab kacamata hitam biasa tidak cukup.
Siapa pun di jalur GMT memiliki sekitar 2 menit dan 10 detik untuk melihat gerhana total dalam kondisi cuaca cerah.
Melansir Space, gerhana fase parsial pertama akan dimulai pada 8:33 a.m. EST atau 20.33 WIB dan terlihat di Samudra Pasifik, ribuan mil di lepas pantai tenggara Kepulauan Hawaii. Fase total gerhana pertama akan terlihat hampir satu jam kemudian pada pukul 09.32.m. EST atau 21.32 WIB.
Gerhana maksimum atau saat gerhana terbesar, yakni ketika matahari ditutupi oleh bulan dimulai pada pukul 11:13 a.m. EST atau 23.12 WIB. Titik gerhana terbesar akan terjadi 29 kilometer barat laut desa dan kota Sierra Colorada di Argentina.
Fase terakhir untuk melihat gerhana total akan terjadi pada pukul 12:54 p.m atau 00.54 WIB hingga pukul 1:53 p.m EST atau 00.53 WIB.
Masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan langsung GMT bisa melalui siaran langsung yang ditayangkan pada Youtube oleh situs yang bergerak dalam bidang zona waktu, Time and Date AS. Berikut tautannya.
Sumber : CNN [dot] COM