Tim Organisasi Kesehatan Dunia – WHO tiba di Wuhan, provinsi Hubei, China untuk memulai investigasi asal muasal pandemi Covid-19, setelah negosiasi mereka dengan Beijing selama berbulan-bulan.
Profesor Dale Fisher, ketua unit penanggulangan dan wabah global di WHO, mengatakan kepada BBC bahwa dia berharap dunia akan mempertimbangkan kunjungan ini sebagai kunjungan ilmiah.
“Ini bukan tentang politik atau menyalahkan tetapi membahas pertanyaan ilmiah yang paling mendasar,” katanya.
Prof Fisher menambahkan bahwa kebanyakan ilmuwan percaya bahwa virus itu merupakan “peristiwa alam”.
Dalam tim penyelidikan itu, WHO mengirim 10 orang tim ahli internasional dengan tujuan menyelidiki asal hewan dari pandemi dan bagaimana virus pertama kali menyebar ke manusia.
Tim WHO ini akan mewawancarai sejumlah orang dari lembaga riset, rumah sakit, dan pasar makanan laut yang terkait dengan awal penularan virus corona.
Covid-19 pertama kali dideteksi di Wuhan pada akhir tahun 2019, dengan wabah awal terjadi dan terkait dengan aktivitas di pasar.
Kedatangan tim pada Kamis (14/01) pagi bertepatan dengan munculnya kasus virus corona baru di China utara, sementara kehidupan di Wuhan relatif kembali normal.
Pada hari Kamis, China melaporkan kematian pertama Covid-19 dalam delapan bulan terakhir.
Tim WHO akan menjalani karantina selama dua minggu sebelum memulai penelitian. Dalam investigasi ini mereka akan mengandalkan sampel dan bukti yang diberikan oleh pejabat China.
‘Penolakan’ terhadap tim WHO
Pekan lalu tim investigasi WHO ini sempat ditolak masuk ke China.
Dua orang anggota saat itu telah memulai perjalanan mereka ke China- namun satu orang ditolak masuk dan kembali, sementara yang lainnya tengah transit di negara ketiga.
WHO mengatakan penolakan itu terjadi karena masalah terkait izin visa, tetapi Beijing mengatakan hal itu sebagai kesalahpahaman dan pengaturan untuk penyelidikan masih dalam pembahasan.
Pada Desember lalu, Pemerintah China telah menyetujui sebuah penyelidikan oleh tim WHO di kota Wuhan – setelah melalui proses negosiasi yang memakan waktu berbulan-bulan.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan “sangat kecewa” karena China belum juga menyelesaikan surat izin kedatangan tim WHO “mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir”.
“Saya telah diyakinkan bahwa China tengah mempercepat prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin,” katanya kepada wartawan di Jenewa pada Selasa.
Tedros menjelaskan bahwa dia telah melakukan kontak dengan pejabat senior China untuk menekankan “bahwa misi tersebut adalah prioritas WHO dan tim internasional”.
Bulan lalu diumumkan bahwa penyelidikan akan dimulai pada Januari 2021.
Asal muasal penularan
Asumsi awal, virus itu muncul dari pasar yang menjual hewan untuk diambil dagingnya. Diduga bahwa di sinilah virus bertransmisi dari hewan ke manusia.
Namun asal muasal virus masih diperdebatkan. Beberapa ahli berpendapat bahwa pasar mungkin bukan asalnya, melainkan menjadi wadah yang meningkatkan penyebaran.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus corona yang mampu menginfeksi manusia mungkin telah beredar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade.
Namun, tidak diketahui, inang hewan perantara apa yang menularkan virus antara kelelawar dan manusia.