Kebakaran merusak pabrik pembuatan chip di Jepang, Renesas. Insiden ini berdampak pada pasokan global chip yang bakal makin seret.
Pasalnya, perusahaan ini adalah salah satu produsen mikrokontroler terbesar sekaligus produsen prosesor aplikasi terbesar kedua di dunia. Kebakaran terjadi Jumat (19/3) di pabrik N3 Renesas Naka, sekitar 100 km timur laut Tokyo.
Renesas mengatakan sekitar 600 meter persegi, atau lima persen dari total luas lahan pabriknya terbakar. Kebakaran ini juga menghancurkan sekitar dua persen dari peralatan pabrik. Saat ini, seluruh bangunan telah ditutup untuk pembersihan dan rekonstruksi.
Dikutip dari The Register, Senin (22/3/2021) fasilitas tersebut memproduksi mikrokontroler pada chip 300mm, dan banyak dari produknya digunakan dalam industri otomotif, sehingga akan memperlambat produksi karena kekurangan pasokan komponen silikon.
“Sekitar dua pertiga dari produk yang diproduksi di dalam N3 Building dapat diproduksi secara alternatif di rumah atau di pengecoran. Namun karena adanya peningkatan permintaan mengenai semikonduktor baru-baru ini, situasi tidak memungkinkan untuk semua produk untuk segera diproduksi secara alternatif. Namun kami akan memastikan untuk mempertimbangkan produksi sebanyak mungkin secepat yang kami bisa,” demikian pernyataan Renesas.
Ditambahkan Renesas, adapun penyebab kebakaran terkait dengan arus listrik berlebih. Casing peralatan dan tangki pelapis memiliki ketahanan yang relatif rendah terhadap panas, dan peralatan tersebut tersulut api karena arus berlebih.
Renesas memperkirakan produksi chip akan dilanjutkan kurang lebih dalam satu bulan, dengan pekerjaan restorasi difokuskan pada pasokan air dan pendingin udara, ditambah sejumlah peralatan manufaktur.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Bangunan pabrik pun terbilang tidak rusak parah. Memang, lantai dua fasilitas itu sama sekali tidak terdampak, namun Renesas mengatakan produksi antara lantai pertama dan kedua terintegrasi sehingga kebakaran ini menyebabkan semua operasional harus dihentikan.