Menurut Skin Cancer Foundation, satu dari lima orang Amerika bisa terkena penyakit kanker kulit pada usia 70 tahun.
Namun, ketika terdeteksi lebih awal, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk melanoma, salah satu kanker paling mematikan, adalah 99 persen.
Sekarang, dokter menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan peluang mereka menghindari kanker sejak dini.
Ada begitu banyak kegiatan di bawah sinar matahari. Sinar UV matahari terkait dengan 90 persen kanker kulit non-melanoma.
“Jika Anda dapat mendeteksi kanker sejak dini, kelangsungan hidup Anda akan meningkat, terutama untuk melanoma,” jelas Jill Waibel, MD, dokter kulit bersertifikat di Baptist Health, dikutip dari WMC hari Senin 10 Mei 2021.
Sekarang, terdapat mesin yang dapat membantu dokter mengenali kanker kulit sejak dini. Vectra WB360 adalah alat yang bisa memetakan sistem tubuh secara total.
“Kami memiliki kemampuan untuk melakukan gambar 3D sehingga kami dapat melihat bagian tubuh yang tidak dapat diakses dengan gambar 2D,” jelas Naiara Braghiroli, MD, PhD, dokter kulit di Institut Kanker Miami Baptist Health.
Dengan menggunakan 92 kamera, mesin mengambil banyak gambar dalam waktu kurang dari sepuluh detik.
“Kemudian sistem membuat, seperti gambar 3D, yang kami sebut avatar pasien, dan kami dapat menavigasi di setiap lesi, setiap bagian kulit,” kata dr. Braghiroli.
Vectra juga menggunakan teknologi buatan untuk melacak perubahan, seperti ukuran, warna, dan penyimpangan dari waktu ke waktu.
“Alat ini akan memberi kita nomor yang akan memberitahu kita apakah lesi lebih mungkin menjadi ganas atau tidak,” tambah dr. Braghiroli.
“Mesin akan membuat kita menjadi dokter yang lebih baik,” dr. Waibel menyimpulkan.
Sistem pemetaan tidak menggantikan evaluasi oleh dokter kulit. Sebaliknya, dokter mengatakan seharusnya alat ini digunakan oleh dokter kulit untuk memantau pasien berisiko tinggi.
Ada sekitar 15 sistem pemetaan Vectra di dunia. Sepuluh di antaranya berlokasi di Amerika Serikat di New York, Virginia, dan Florida.