Berlian Langka yang Ditemukan di Botswana Bisa Menjadi Terbesar Ketiga di Dunia

0
536

Batu berlian yang diprediksi sebagai yang terbesar ketiga yang pernah ditemukan di dunia kini ditampilkan kepada publik di Botswana, sebuah negara di selatan Afrika.

Permata seberat 1.098 karat itu diperlihatkan kepada Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi, dalam seremoni resmi, dua pekan setelah digali oleh perusahaan berlian, Debswana.

Bobot batu berlian ini berselisih tipis ketimbang berlian terbesar kedua yang ditemukan tahun 2015, yang juga digali di wilayah Botswana.

Botswana merupakan penghasil berlian terbesar di Afrika.

“Ini adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan perusahaan kami selama 50 tahun beroperasi,” kata Direktur Pelaksana Debswana Diamond Company, Lynette Armstrong.

“Berdasarkan penelitian awal kami, berlian ini bisa jadi merupakan batu permata berkualitas yang terbesar ketiga di dunia,” ujarnya.

Debswana adalah perusahaan yang didirikan pemerintah Botswana bersama perusahaan raksasa dalam industri batu permata, De Beers.

Sekitar 80% pendapatan perusahaan ini masuk ke kas pemerintah Botswana melalui dividen, royalti dan pajak.

Menteri Bidang Mineral Botswana, Lefoko Moagi, menyebut penemuan ini terjadi pada masa yang krusial, saat penjualan berlian selama tahun 2020 anjlok akibat pandemi Covid-19.

Batu berlian terbesar yang pernah ditemukan berbobot 3.106 karat. Berlian itu ditemukan tahun 1905 di Afrika Selatan dan dinamakan Cullinan.

Sementara batu berlian terbesar kedua berbobot 1.109 karat. Berlian yang dinamakan Lesedi La Rona itu ditemukan di Botswana tahun 2015.

Batu berlian terbesar ketiga, yang ditemukan Debswana di pertambangan Jwaneng, belum diberi nama.

Hingga saat ini belum ada keputusan apakah batu berlian yang disebutnya langka dan luar biasa itu akan dijual melalui De Beers atau lewat perusahaan milik pemerintah Botswana, Okavango Diamond Company.