Indosat Ooredoo akan menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Indosat mengungkapkan akan berbeda dengan Telkomsel dalam menggelar layanan 5G di Indonesia.
Sebagai informasi, SKLO ini semacam restu dari pemerintah kepada operator seluler untuk menghadirkan layanan 5G secara komersial kepada publik. Sebelum sampai ke tahapan ini, operator harus melewati Uji Laik Operasi (ULO) terlebih dahulu.
“5G bukan hanya kecepatan tapi dampak yang dirasakan masyarakat saat teknologi tersebut diimplementasikan di Indonesia,” ujar Senior Vice President Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang kepada detikINET.
Untuk tahap awal, Indosat Ooredoo mengungkapkan, membawa internet 5G kepada pengguna yang dinilai saat ini membutuhkan kecepatan internet super ngebut tersebut.
“Dalam hal ini, masyarakat yang butuh 5G, masyarakat industri. Pemanfaatan 5G akan terlihat terasa bagi pelaku industri, masyarakat yang membutuhkan layanan internet lebih cepat,” tuturnya.
“Selain itu, kesehatan, manufaktur juga membutuhkan layanan kecepatan internet yang langsung dirasakan implementasinya. Ini untuk transformasi bangsa ke bangsa digital,” sambungnya.
Pada hari ini, Senin (14/6/2021) Kominfo akan mengumumkan ULO 5G. Bila dinyatakan sukses dan berhasil, maka Indosat Ooredoo menerima SKLO dari Kominfo untuk menggelar layanan 5G secara komersial di Indonesia.
Dengan demikian, Indosat Ooredoo menjadi operator berikutnya yang terjun ke jaringan 5G, setelah sebelumnya Telkomsel melakukannya pada 27 Mei lalu.