Instagram mengumumkan meluncurkan fitur keamanan terbaru. Bernama Security Checkup, fitur ini membantu pengguna untuk akunnnya dapat tetap aman dari hacker.
“Security Checkup akan memandu orang yang akunnya mungkin diretas melalui langkah yang diperlukan untuk mengamankan,” kata Instagram dalam laman About, dikutip Rabu (14/5/2021).
Langkah tersebut termasuk memeriksa aktivitas login, meninjau informasi profile, mengonfirmasi akun yang membagikan informasi masuk serta memperbarui informasi kontak pemulihan akun (nomor telepon atau email).
Ini jadi fitur berikutnya dari Instagram sebagai upaya keamanan dalam platform. Perusahaan juga mengimbau penggunanya untuk mengamankan akun dari fitur yang tersedia.
Misalnya pengguna diminta mengaktifkan two factor authentication. Dalam waktu tak lama lagi fitur ini juga membawa integrasi antar keluarga besar Facebook.
“Jika Anda menggunakan WhatsApp, dalam beberapa minggu ke depan Anda akan bisa melindungi akun menggunakan nomor WhatsApp di negara tertentu,” tulis Instagram.
Tapi selain dengan nomor WhatsApp, Instagram membuka opsi dengan menggunakan nomor telepon, atau aplikasi autentikator seperti Duo Mobile atau Google Authetication.
Saat two factor authentication diaktifkan, pengguna akan mendapatkan notifikasi tiap ada pihak yang mengakses akun dari perangkat atau browser yang tidak dikenal. Pengguna juga bisa melihat daftar perangkat yang masuk dalam akunnya.
“Jika Anda tidak mengenali login terbaru, bisa logout dari lokasi atau perangkat itu dan beri tahu kami bahwa login tersebut bukan Anda,” jelas pihak perusahaan.
Selain itu, Instagram juga mengingatkan pengguna memperbarui informasi email dan nomor telepon yang terkait. Jadi saat sesuatu terjadi dengan akun, pihak Instagram dapat menghubungi langsung pengguna.
Namun juga pengguna diimbau juga soal aksi jahat mengatasnamakan Instagram. Perusahaan mengingatkan pihaknya tidak pernah menghubungi pengguna melalui Direct Message atau DM.
Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat laporan akun jahat yang mengirimkan DM pada pengguna. Mereka berusaha mengakses informasi sensitif seperti password, kata Instagram.
“Mereka mungkin memberi tahu Anda jika akun beresiko diblokir, bahwa Anda melanggar kebijakan kami seputar kekayaan intelektual atau foto telah dibagikan di tempat lain. Pesan ini sering merupakan penipuan dan melanggar kebijakan kami. Instagram tidak akan pernah mengirim Anda DM,” jelas Instagram.