Fenomena Langka, Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad ini Terjadi di RI

0
541

Gerhana Bulan parsial atau sebagian terlama abad ini bakal bisa dilihat di Indonesia pada 19 Oktober mendatang.

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang menjelaskan setidaknya Gerhana Bulan Sebagian yang akan terjadi pekan depan merupakan fenomena terlama di Indonesia, setidaknya dalam 80 tahun terakhir.

“Gerhana Bulan sebagian kali ini merupakan gerhana bulan sebagian yang terlama, setidaknya untuk Indonesia sejak 80 tahun terakhir,”ujar Andi, Selasa (16/11) pagi.

Diketahui sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian yang puncaknya akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB / 17.02.56 WITA / 18.02.56 WIT.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperkirakan bahwa gerhana Bulan sebagian ini akan berlangsung sekitar 3 jam, 28 menit dan 23 detik.

Sebelumnya, gerhana Bulan terpanjang pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada 15 September 1932. Puncak gerhananya terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, dengan durasi sekitar 204 menit atau sekitar 3 jam 24 menit.

Menurut Andi sebelum itu, Indonesia juga pernah mengalami gerhana Bulan sebagian terlama yakni pada 12 Mei 1892.

“Puncak gerhananya itu terjadi menjelang Matahari terbit yaitu sekitar pukul 05.53 pagi WIB dengan durasi selama 206,3 menit atau 3 jam 26,3 menit,” pungkas Andi.

Mengapa jadi gerhana bulan sebagian terlama?

Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari sehingga bayangan Bumi mengalami gerhana atau jatuh menutupi Bulan. Bayangan tersebut dapat menutupi seluruh permukaan Bulan. Selain itu, dalam banyak kasus cahaya Matahari dapat mewarnai bulan menjadi merah tua, seperti dilansir dari Space.

Fenomena langka Gerhana Bulan sebagian terlama abad ini bakal menyambangi sejumlah wilayah Indonesia pada akhir pekan ini.

Lebih lanjut Andi menjelaskan mengapa gerhana Bulan sebagian kali ini akan menjadi gerhana terpanjang di 80 tahun terakhir.

Menurutnya karena hal ini terjadi karena lebar cahaya Bulan yang tertutupi oleh umbra atau bayangan yang terbentuk ketika proses terjadinya gerhana Bulan itu nilainya mendekati satu.

“Karena umbra yang menutupi permukaan Bulan ini menyisakan sedikit cahaya dari permukaan bulan yang tidak tertutupi oleh umbra, oleh karenanya durasi gerhana Bulan sebagian akan terjadi paling lama,” ujar Andi.

Andi juga menyebut bahwa gerhana Bulan sebagian kali ini memiliki Magnitudo atau lebar diameter Bulan yang ditutupi oleh umbra sebesar 97,85 persen.

Jadwal gerhana Bulan sebagian di Indonesia

Dalam laman resmi Pussainsa-LAPAN, Andi memaparkan bahwa di Indonesia sendiri fase gerhana penumbra dari gerhana ini dimulai pada pukul 13.00.23 WIB / 14.00.23 WITA / 15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB / 15.18.24 WITA / 16.18.24 WIT.

Gerhana penumbara menurut Andi merupakan fenomena ketika bayangan semu Bumi menghalangi permukaan Bulan. Sehingga Bulan hanya tampak temaram berwarna keputihan, sebagaimana tampilan purnama bisa.

Di samping itu, fase gerhana sebagian berakhir pada pukul 17.47.26 WIB / 18.47.26 WITA / 19.47.26 WIT sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB / 20.05.31 WITA / 21.05.31 WIT.

Sumber : CNN [dot] COM