Konvensi Keanekaragaman Hayati yang berlangsung di Jenewa baru-baru ini menyuarakan keprihatian mengenai kepunahan banyak spesies tanaman dan hewan. Pada saat bersamaan, banyak penelitian menemukan spesies-spesies baru. Di Kosta Rika, sejumlah pakar biologi menemukan 20 spesies anggrek mini baru.
Spesies-spesies baru itu ditemukan setelah mereka meneliti berbagai taman nasional, kawasan konservasi dan cagar alam di berbagai penjuru Kosta Rika. Mereka mengatakan, spesies-spesies itu sebagian besar terkait satu sama lain, dan merupakan spesies asli negara di Amerika Tengah itu.
Pakar biologi Adam Karremans dari Universitas Kosta Rika mengatakan, temuan tersebut menunjukkan keanekaragaman hayati yang besar di Kosta Rika, dan memperkuat seruan untuk melindungi kehidupan liarnya yang unik.
“Kosta Rika memiliki tingkat spesies anggrek per kilometer persegi tertinggi di dunia. Kosta Rika memiliki sekitar 1.640 spesies anggrek yang terdaftar saat ini berkat pekerjaan yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir. Koleksi ini menempatkan Kosta Rika sejajar dengan negara-negara yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, namun berukuran lebih besar, seperti Kolombia, Brasil, Peru dan Ekuador, ” jelasnya.
“Kosta Rika benar-benar tempat yang luar biasa untuk mempelajari jenis tanaman ini. Sebagian besar dari mereka adalah endemik di negara ini, sehingga Kosta Rika menjadi satu-satunya tempat di mana kita dapat mempelajarinya, menikmatinya, dan secara logis melestarikannya. Saat ini, kita berbicara tentang sepertiga anggrek Kosta Rika hanya tumbuh di Kosta Rika,” imbuh Adam Karremans.
Di antara spesies baru tersebut adalah anggrek-anggrek dengan bunga yang berukuran kurang dari satu milimeter dan termasuk dalam beberapa anggrek terkecil di dunia, seperti Epidendrum capitalinum, yang ditemukan hanya 16 kilometer dari pusat San José, ibu kota Kosta Rika.
Di Taman Botani Lankester, spesies-spesies anggrek endemik Kosta Rika dipamerkan kepada masyarakat umum, termasuk yang menjadi bunga nasional negara itu, Guaria Morada (Guarianthe skinneri).
Warna dan aroma anggrek yang beragam sangat menarik perhatian serangga dan burung. Banyak di antara binatang-binatang kecil itu berusaha memakan nektar yang disediakan bunga-bunganya. Kehadiran mereka sebetulnya juga menguntungkan anggrek-anggrek itu karena mereka bisa berfungsi sebagai agen penyerbuk yang pada akhirnya membantu melestarikan tanaman berbunga itu.