Infeksi saluran kemih jadi salah satu penyakit yang umum dialami banyak orang. Ada beberapa kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih yang bisa Anda hindari.
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi saat organ yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami infeksi. Organ tersebut bisa berupa ginjal, ureter, uretra, dan kandung kemih. Umumnya ISK hanya terjadi pada uretra dan kandung kemih.
ISK sendiri umumnya ditandai dengan beberapa gejala. Berikut beberapa gejala infeksi saluran kemih:
– nyeri saat buang air kecil;
– sering buang air kecil tapi hanya sedikit urine yang keluar;
– warna urine keruh atau berdarah;
– demam.
Jika tak ditangani, ISK bisa memicu komplikasi di ginjal hingga menyebar ke seluruh tubuh.
Kebiasaan Pemicu Infeksi Saluran Kemih
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan ISK. Beberapa diantaranya adalah sederet kebiasaan yang lumrah dilakukan sehari-hari. Berikut diantaranya, mengutip berbagai sumber.
1. Sering menahan kencing
Kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih yang pertama adalah sering menahan kencing. Menahan kencing membuat sisa urine menjadi sangat tinggi di kandung kemih. Kondisi ini bisa memicu munculnya bakteri dan menyebabkan infeksi.
“Lebih baik kosongkan kandung kemih [kencing] untuk kemudian membiarkannya terisi cairan kembali sepenuhnya,” ujar ahli ginekologi Hofstra Nortwell School of Medicine, New York, Amerika Serikat, Jill Maura Rabin, mengutip Everyday Health.
2. Sering bersepeda
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine pada 2018 lalu menemukan bahwa pengendara sepeda wanita lebih mungkin melaporkan riwayat ISK dibanding mereka yang tak mengendarai sepeda.
Alasan pastinya tak diketahui pasti. Hanya saja teori mengatakan bahwa uretra wanita yang lebih pendek mungkin menjadi penyebabnya.
“Kompresi dengan bersepeda bisa mencemari uretra,” ujar penulis studi, Thomas Gaither. Wanita disarankan untuk tetap terhidrasi sebelum mulai bersepeda.
3. Sering mengonsumsi obat tertentu
Kebiasaan penyebab infeksi saluran kemih berikutnya adalah sering mengonsumsi obat tertentu.
Beberapa obat diketahui dapat menahan kencing, yang kemudian bisa meningkatkan risiko ISK. Beberapa obat yang perlu dibatasi diantaranya obat antihistamin, antipsikotik, dekongestan, dan antiklolinergik.
4. Membersihkan vagina dengan tisu dari belakang ke depan
Tisu menjadi salah satu cara membersihkan area intim setelah buang air kecil. Namun, sayangnya masih banyak orang membersihkannya dengan cara yang salah.
Menyeka dari belakang ke depan adalah cara yang salah. Cara ini hanya akan membantu bakteri berpindah dari anus ke uretra atau kandung kemih.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Urologia Internationalis menemukan, menyeka vagina dari belakang ke depan meningkatkan risiko infeksi hingga 64-66 persen.
5. Mengenakan pakaian dalam ketat
Pakaian dalam jenis thong mungkin membuat Anda merasa seksi. Namun, pakaian dalam ini dapat menjebak bakteri untuk tetap berada di area intim. Kondisi ini membuat Anda lebih rentan terkena ISK.
6. Terlalu banyak asupan makanan minuman manis
Bakteri penyebab ISK menyukai gula. Gemar mengonsumsi makanan manis hanya akan meningkatkan risiko Anda terhadap ISK.
“Jika Anda senang mengonsumsi makanan dengan gula tambahan, maka akan ada banyak gula dalam urine Anda,” ujar ahli ginekologi Yale School of Medicine, Mary Jane Minkin, mengutip Greatist.
7. Tidak buang air kecil setelah bercinta
Hubungan seks membuat vagina berada pada kondisi lembap. Kondisi ini rentan memicu infeksi.
Untuk itu, Anda disarankan untuk selalu buang air kecil setelah berhubungan intim. Cara ini akan membantu membuang bakteri yang mungkin masuk ke saluran kemih.
8. Mengenakan pakaian basah
Pakaian renang atau pakaian apa pun yang basah dapat menciptakan lingkungan lembap tempat berkembang biak bakteri. Kondisi ini rentan terhadap penularan ISK.
Mengutip Glamour, ahli urologi Austin Urology Institute Koushik Shaw menyarankan Anda untuk segera mengganti pakaian saat basah
9. Tidak mencuci sex toys sebelum digunakan
Menggunakan sex toys untuk mendapatkan kepuasan seksual adalah lumrah. Namun, jangan lupa mencucinya terlebih dahulu sebelum digunakan.
Tidak mencuci sex toys sebelum digunakan merupakan salah satu kebiasaan pemicu infeksi saluran kemih.
“Jika ada bakteri yang menumpuk di mainan, maka uretra akan rentan terkena sejumlah mikroba penyebab infeksi,” ujar Shaw.
Sumber : CNN [dot] COM