Industri pertanian di California terancam oleh suplai air yang semakin asin. Kemarau parah dan berkepanjangan, yang mengakibatkan menyusutnya permukaan dua sungai utama di negara bagian itu, dituding sebagai penyebabnya.

Bobby Costa mengeluhkan bisnis pertanian mentimunnya akhir-akhir ini. Ia menuding suplai air yang dibutuhkan untuk lahan pertaniannya sebagai penyebabnya.

“Airnya semakin buruk. Semakin buruk karena kandungan garamnya. Ini mempengaruhi produksi mentimun kami. Banyak mentimun kami jadi bengkok. Dulunya, paling-paling hanya lima persen dari produksi. Kini angka itu meningkat menjadi 14 hingga 16 persen. Tingkat produksi pada musim panen kali ini juga turun 25 persen,” jelasnya.

Selama ini petani seperti Costa mengandalkan air dari muara yang dikenal dengan sebutan Delta. Delta itu sendiri sebetulnya wilayah pertemuan antara Sungai Sacramento, Sungai San Joaquin, dan air laut dari Samudera Pasifik.

Air tawar dari pegunungan sekitar yang mengalir turun adalah sumber utama kedua sungai itu. Namun kemarau yang berkepanjangan, terburuk dalam periode 1.200 tahun, membuat sungai-sungai itu mengering atau menyusut suplainya. Walhasil, air laut dari Samudra Pasifik, yang tentunya berkadar garam tinggi, terdorong masuk ke Delta, menggantikan posisi air tawar.

Lahan pertanian mentimun milik Costa seluas 1.000 hektare dan terletak di kota Tracy, di sebelah selatan Delta.

Tingginya kandungan garam diakui John Samuelson, direktur bagian pekerjaan umum kota Antioch. “Kami memperhatikan adanya peningkatan salinitas di tempat-tempat di mana kami mengambil air Kami berencana membangun fasilitas penyulingan air baru sehingga meski tingkat salinitas di Delta naik, kami dapat terus memanfaatkannya untuk kemudian diolah demi kepentingan penduduk,” jelasnya.

Delta memasok dua pertiga kebutuhan air negara bagian Californa. Tidak hanya untuk sekitar 39 juta warganya tapi juga untuk pertanian buah dan sayur yang distribusi produksinya menyebar ke berbagai penjuru Amerika.

California sebetulnya tidak hanya membangun tempat-tempat penyulingan air baru, tapi juga menciptakan dinding-dinding penghalang dalam usaha memproteksi air tawar agar tidak bercampur dengan air laut.

Tahun lalu, negara bagian itu memanfaatkan 112.000 ton batu dan menumpuknya sedalam sembilan meter di Delta untuk mencegah air laut yang asin berada terlalu dekat dengan fasilitas-fasilitas pemompaan air.