Spesifikasi Pesawat T-50i TNI AU yang Jatuh di Blora Senin Malam

0
322

Pesawat TNI Angkatan Udara (TNI AU) T-50i Golden Eagle jatuh di Kecamatan Kradenan Blora, Jawa Tengah pada Senin (18/7) malam.

Kadispen TNI AU Marsma Indan Gilang mengatakan pesawat tempur bernomor ekor TT-5009 itu tersebut merupakan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudin, Madiun, Jawa Timur.

“Pesawat tail number TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam,” kata Indan melalui keterangan resmi pada Senin (18/7).

Pesawat masih menjalin kontak satu jam setelah lepas landas. Pesawat baru hilang kontak selepas pukul 19.25 WIB dan dilaporkan jatuh di wilayah pegunungan daerah Dukuh Ngawoh, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan Blora, Jawa Tengah.

Melansir situs resmi TNI AU, T-50 Golden Eagle adalah pesawat latih supersonik buatan Amerika Serikat-Korea Selatan. Pesawat tersebut dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries(KAI) dengan bantuan Lockheed Martin.

Pesawat tersebut merupakan bagian dari program T/A-50 yang dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat latih dan serang ringan. Pengembangan pesawat ini 13 persen dibiayai oleh Lockheed Martin, 17 persen oleh Korea Aerospace Industries, dan 70 persen oleh pemerintah Korea Selatan.

Penerbangan pertama T-50 terjadi pada Agustus2002, dan pengujian tugas operasional pertama mulai Juli 28 sampai 14 Agustus,2003. Angkatan Udara Korsel menandatangani kontrak produksi untuk 25 T-50 pada Desember 2003, dan pengiriman dijadwalkan pada 2005 sampai 2009.

Pada 2007, ada total 13 pesawat T-50 yang diperuntukkan untuk latihan. Dua skuadron (sekitar 30 hingga 40 pesawat) mulai beroperasi pada 2008 dan setelah itu pesawat T-50 ke-50 diantarkan kepada AU Korsel pada Mei 2010.

Mengutip Airforce-Technology, T-50 bisa mengangkut dua kru. Pesawat itu memiliki panjang 12,9 meter dan tinggi 4,78 meter.

Untuk urusan lebar sayap, T-50 memiliki sayap sepanjang 9,11 belum termasuk misil. Berat kosong pesawat ini mencapai 6,263 kg.

T-50 dilengkapi senjata A-50 3-barelled 20mm M197 Gatling gun. Tak hanya itu, T-50 juga memiliki roket Hydra 70, LOGIR dan Air-to-Ground Missiles AIM-9 Sidewinder, AIM-120 AMRAAM.

Terdapat bom berjenis Mk 82, Mk83, dan Mk84 beserta SPICE, JDAM, atau JDAM-ER beserta CBU-97 / 105 sensor fused weapons, dan laser-guided bomb. Untuk mesin, T-50 memiliki mesin General Electric dan sistem pembakaran Argo-Tech.

T-50 juga memiliki kontrol fly-by-wire digital dan hands on throttle and stick (HOTAS). Sistem navigasinya adalah Honeywell H-764 G dan HG9550 radar altimeter beserta sistem pendaratan Rockwell Collins VIR-130A integrated VOR / dan navigais digital bantuan ARN-153V serta Raytheon ARC-232 VHF radio.

Sumber : CNN [dot] COM