Data kini menjadi isu penting yang harus dijaga. Sebab ada saja ulah para hacker yang mengincar data tersebut.
Para hacker merampok data tersebut untuk kemudian dijual atau digunakan kepentingan lainnya. Pegiat keamanan siber @deyanbunayya menjelaskan ada 6 data pribadi yang diburu peretas lalu dijual, berikut daftarnya:
1. Identitas pribadi
Ini terdiri dari nama korban, tanggal lahir, alamat, serta nomor telepon. Ada banyak kejahatan yang bisa dimanfaatkan jika data-data tersebut jatuh ke tangan para peretas, misalnya menggunakan aplikasi pinjaman online (pinjol) untuk meminjam tanpa sepengetahuan korbannya.
2. Informasi Keuangan
Data di dalamnya termasuk informasi nasabah, nomor rekening, asuransi, nomor kartu kredit, hingga aset yang dimiliki korbannya. Data tersebut digunakan untuk menipu, kejahatan carding, serta pemerasan.
3. Informasi Kesehatan
Informasi kesehatan juga penting bagi para hacker. Ini terdiri dari riwayat medis, asuransi kesehatan, informasi pasien, hingga transaksi obat-obatan. Informasi ini bisa disalahgunakan untuk melakukan tindakan kejahatan lainnya, seperti membeli obat ilegal atau klaim asuransi.
4. Informasi Pendidikan
Bukan hanya terkait data pribadi saja, namun informasi pendidikan korban ternyata diincar para peretas. Yakni seperti transaksi nilai, ijazah, biodata korban, dan ini diambil untuk menipu orang lain.
5. Kartu Pembayaran
Informasi terkait kartu pembayaran mulai dari nomor kartu kredit atau debit, expired data dan nomor CVV. Untuk data terakhir sangat penting dirahasiakan, tiga nomor terakhir merupakan cara verifikasi saat transaksi.
6. Data log-in akun
Ini termasuk email dan password saat autentikasi akun. Data tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembelian mengatasnamakan korban hingga menipu orang lain.