Spesifikasi Kapal Selam Scorpene dan Rudal Khan yang akan Dibeli RI

0
670

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto berencana membeli sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista). Beberapa di antaranya adalah kapal selam serang Scorpene dan rudah buatan perusahaan Turki, Roketsan.

Kapal selam Scorpene berencana dibeli usai Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Prancis, Sebastian Lecornu di Jakarta, 25 November lalu. Indonesia berencana membeli dua kapal selam.

Spesifikasi Kapal Selam Scorpene

Melansir situs Naval Technology, kapal selam kelas Scorpene merupakan produk yang dikembangkan secara bersama oleh DCNS (BUMN Prancis bidang pembuatan kapal) yang kini bernama Naval Group, dan perusahaan konstruksi kapal asal Spanyol, Navantia.

Kapal ini bisa membawa 18 torpedo dan misil. Scorpene juga dilengkapi dengan tabung torpedo yang membuatnya bisa melakukan peluncuran salvo.

Tak hanya itu, Scorpene juga memiliki torpedo anti-kapal, dan anti-kapal selam dan anti-misil permukaan. Proses penanganan dan pemuatan senjatanya juga otomatis.

Scorpene dibekali dengan SUBTICS combat management system. Konsol pengontrol kapal ini bersifat enam multifungsi dan tabel taktik yang terpusat.

Combat management system kapal ini terdiri dari sistem pengendalian data taktik dan perintah, sistem kontrol senjata, dan sensor akustik terintegrasi dengan sebuah antarmuka sensor deteksi permukaan di udara dan sistem navigasi terintegrasi.

Sistem navigasi terintegrasinya menggabungkan data dari sistem pemosisian global (GPS), log, pengukuran kedalaman, dan sistem pemantauan trim kapal.

Kapal selam Scorpene memiliki empat generator diesel yang menyediakan daya 2.500 kW. Kapal ini juga dibekali dengan permanent magnet synchronous motor.

Scorpene mampu membawa 30 ranjau laut dan melanjut dengan kecepatan 20 knots (37 kilometer/ jam) di dalam air dan 12 knot (22 kilometer/ jam) di permukaan.

Mengutip Naval News, ada 14 kapal Scorpene yang beroperasi di seluruh dunia. Rinciannya. Chile memiliki 2 unit, Malaysia 2 unit, India 6 unit, dan Brasil 4 unit.

Scorpene didesain untuk beradaptasi dengan kebutuhan masing-masing angkatan laut. Misalnya, Scorpene pada Angkatan Laut Brasil didesain memiliki tubuh yang lebih panjang untuk membawa kru yang lebih tinggi.

Scorpene disebut ideal untuk operasi dan aksi yang efektif. Kapal ini kokoh dan berdaya tahan tinggi serta didesain juga untuk menyelam di kedalaman dangkal.

Spesifikasi Rudal Khan

Sementara itu, Indonesia juga telah meneken kontrak pembelian rudal Khan dari perusahaan Turki, Roketsan. Dilansir situs resminya, rudal ini memiliki diameter 610 mm, serta berat 2.500 kg.

Jarak tembak rudal ini mencapai 80 hingga 280 km dengan panduan menggunakan GPS+GLONASS dan Aided NS. Sementara untuk kontrolnya menggunakan Aerodynamic Control with Electromechanical Actuation System.

Propelan pada rudal Khan berjenis Composite Solid dengan warhead High Explosive. “Roket ini bisa diluncurkan dari peluncur 8×8 multi barel (MBRL). Disesuaikan dengna kepentingan pelanggan, misil ini juga bisa diluncurkan dari mobil taktis yang lain dengan antarmuka yang cocok,” tulis Roketsan.

Roket ini juga dilengkapi Anti Jamming/Anti Spoofing Solutions serta Low Collateral Damage. Roket Khan diklaim memiliki akurasi tinggi serta mampu menyasar fasilitas C3, radar, dan sistem artileri serta pertahanan udara musuh.

Sumber : CNN [dot] COM