Arkeolog Temukan Telur Burung Unta Berusia 7.500 Tahun di Israel

0
381

Para arkeolog menemukan telur burung unta berharga yang diperkirakan berusia 4.000 sampai 7.500 tahun di dekat lubang api kuno yang berada di Negev, wilayah gurun di bagian selatan Israel.

Israel Antiquities Authority (IAA) menyatakan temuan itu terjadi saat para arkeolog tengah melakukan penggalian di ladang pertanian Be’er Milka.

Telur tersebut berada dekat dengan lubang api. Hal itu menunjukkan bahwa telur ini dikumpulkan dengan sengaja oleh pengembara gurun prasejarah yang menggunakan perkemahan.

Walau demikian, dilansir CNN, analisis laboratorium lebih lanjut masih perlu dilakukan. Terutama untuk memberikan lebih banyak informasi tentang penggunaan dan usia telur-telur ini.

“Kami menemukan tempat perkemahan, yang luasnya sekitar 200 meter persegi (2.153 kaki persegi) yang digunakan oleh pengembara gurun sejak zaman prasejarah,” kata Direktur Penggalian IAA Lauren Davis.

“Di lokasi kami menemukan batu yang terbakar, batu api dan peralatan batu serta pecahan tembikar. Tetapi yang benar-benar istimewa adalah kumpulan telur burung unta ini. Meskipun pengembara tidak membangun struktur permanen di situs ini, temuan tersebut memungkinkan kami untuk merasakan kehadiran mereka di padang pasir.” kata dia.

Davis menambahkan tempat perkemahan ditutupi oleh bukit pasir. Hal ini yang membuat telur tetap terpelihara dengan baik. Di wilayah ini di masa lalu telur burung unta memang sering ditemukan sampai mereka punah di alam liar selama abad ke-19.

Di masa lalu, telur-telur ini kerap dihias dengan indah. Telur burung unta juga merupakan barang berharga di kalangan elite peradaban Mediterania selama Zaman Perunggu dan Besi.

Selain digunakan sebagai barang hiasan, telur burung unta juga digunakan dalam pemakaman, sebagai wadah air, dan sebagai sumber makanan.

“Kami menemukan telur burung unta di situs arkeologi dalam konteks penguburan, dan sebagai barang mewah. Secara alami, mereka digunakan sebagai sumber makanan. Satu butir telur burung unta memiliki nilai gizi sekitar 25 butir telur ayam biasa,” kata Amir Gorzalczany, Arkeolog Peneliti Senior dari IAA.

“Menarik, meskipun telur burung unta tidak jarang ditemukan dalam penggalian, tulang burung besar tidak ditemukan. Ini mungkin menunjukkan bahwa di dunia kuno, orang menghindari menangani burung unta dan puas dengan mengumpulkan telurnya,” kata dia.

Sumber : CNN [dot] COM