Integrasi IndiHome dan Telkomsel bakal berdampak pada efisiensi bisnis PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Pun begitu dipastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan integrasi IndiHome dan Telkomsel bikin capital expenditure (Capex) efisien. Sebab selama ini Telkom investasi di IndoHome untuk mengembangkan broadband.
Di lain sisi, Telkomsel investasi pada jaringan mobile, termasuk Orbit. Dengan integrasi duplikasi tersebut bakal bisa dikurangi.
“Kalau secara grup duplikasi seperti itu menghabiskan Capex,” kata Ririek saat berbincang di Telkom Landmark Tower, Kamis (6/4/2023).
Tak hanya Capex, operasional expenditure (Opex) juga ikut efisien, terutama pemberdayaan karyawan. Selama ini, baik IndiHome maupun Telkomsel, masing-masing punya SDM yang mengurusi tagihan langgan.
Dengan ada integrasi maka akan disatukan. Pun begitu Ririek mengatakan Telkom Group tidak bakal mengurangi jumlah karyawan.
Pihaknya berencana memindahkan sepertiga karyawan IndiHome ke Telkomsel. Sisanya akan tetap di Telkom untuk menggarap B2B.
“Jumlahnya kisaran 850 orang. Jumlah tersebut bisa berubah sesuai kebutuhan,” kata Ririek.
“Jadi tidak ada PHK. Yang ada training,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini Ririek sempat menyinggung penggabungan IndiHome dan Telkomsel berpotensi memberikan peningkatan pendapatan. Ini lantaran adanya penghematan biaya serta revenue tambahan setelah integrasi.
“Tidak hanya Telkomsel aslinya ditambah revenue IndiHome yang ada sekarang. Jadi tidak 1+1 jadi 2, tapi 1+1 jadi 2,5, tambahan setengah ini didapat dari sinergi tadi,” jelasnya.