Bos ChatGPT Kasih Peringatan, AI Bisa Obrak-Abrik Pemilu!

0
309

Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi ancaman pemilu. Ketakutan itu diungkapkan oleh CEO OpenAI, perusahaan yang menciptakan ChatGPT, Sam Altman.

Menurutnya, AI berpotensi merusak integritas pemilu. Dia mengakui dirinya cemas akan hal tersebut.

“Saya cemas,” katanya merespons pertanyaan soal pemilu dan AI, di depan Senat AS, dikutip dari Reuters, Selasa (13/6/2023).

Altman juga menjelaskan AI perlu diatur oleh regulator. Regulasi pemerintah dipercaya bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat selama pemilu.

Seperti Indonesia, Amerika Serikat (AS) akan menyelenggarakan pemilu juga tahun depan. Jelang gelaran tersebut hoaks juga mulai menyebar di negara tersebut.

“Soal pemilu, misalnya, saya sempat melihat foto mantan Presiden Donald Trump diborgol oleh polisi New York dan itu viral di media sosial,” kata Senator AS, Mazie Hirono.

Altman menegaskan jika tiap kreator harus mengngkapkan gambar yang diciptakan bukanlah asli. Dia juga sebelumnya pernah menyatakan pemerintah AS harus menerbitkan izin dan kewajiban uji coba untuk pihak yang ingin mengembangkan AI.

Model AI dengan tujuan persuasi dan manipulasi manusia, menurutnya, perlu mengantongi izin. Mereka yang membuatnya bisa punya kewenangan menolak data dan hasil karya digunakan untuk melatih AI.

Namun di sisi lain, Altman juga mengatakan data yang ada di internet bisa digunakan oleh siapapun.