Kedatangan aplikasi Threads dari Mark Zuckerberg, dipandang dapat menjadi ancaman besar bagi Twitter yang dikomandoi oleh Elon Musk. Bahkan jika tak waspada, bisa saja Twitter tersungkur oleh Threads.
Elon Musk sendiri tidak senang dengan kemunculan Threads, bahkan menyebutnya sebagai kecurangan. “Kompetisi itu baik, kecurangan tidak,” kicau Elon Musk usai Threads muncul.
Dikutip detikINET dari Republic World, Threads memang tidak bisa dianggap sembarangan mengingat ia berada di bawah Instagram, aplikasi dengan miliaran pengguna dan kerajaan iklan yang besar. Sudah begitu, tampilannya mirip dengan Twitter.
“Direncanakan atau tidak, rilis Threads dari Meta datang pada waktu yang tepat untuk memberikan kesempatan mereka berjuang menggeser Twitter. Threads akan melesat karena dibangun di atas platform Instagram dengan basis pengguna yang besar dan jika pengguna mengadopsinya, pengiklan akan mengikuti,” kata Niklas Mhyr, profesor marketing di Chapman University.
Meski Threads adalah aplikasi mandiri, pengguna dapat masuk menggunakan Instagram mereka, yang menjadikannya berpotensi meraup lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan Instagram. Twitter, sebagai perbandingan, memiliki 229 juta pengguna aktif bulanan pada Mei 2022.
Trennya memang memuaskan di mana dalam waktu kurang dari 24 jam, Threads meraup 44 juta pengguna dan terus meningkat. “Tidak diragukan akan ada kendala, tapi Threads dapat memberikan dukungan untuk harga saham Meta jika ternyata sukses, seperti ditunjukkan jumlah pendaftaran awal yang sangat besar,” kata Victoria Scholar, kepala investasi di Interactive Investor.
Tersedia di lebih dari 100 negara, Threads adalah aplikasi gratis teratas di Apple App Store AS, sementara Twitter berada di peringkat 26. Threads juga trending di Twitter di mana banyak pengguna membagikan tautan ke profil mereka di Threads.
Saat ini, salah satu kelemahan Threads adalah masih belum banyak fiturnya dan bisa dikatakan kalah jauh dari Twitter. Akan tetapi seiring waktu, fitur di Threads bakal semakin lengkap.