Gejala gula darah tinggi ternyata bisa terlihat dari buang air besar (BAB). Waspadai sejumlah gejala kenaikan kadar gula darah yang bisa muncul saat BAB berikut ini.
Banyak penderita diabetes sering kali tidak menyadari lonjakan kadar gula darah dalam tubuh. Padahal, kadar gula darah yang terlampau tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh.
Melansir Cleveland Clinic, gejala diabetes yang ditandai tingginya kadar gula darah bisa terkait dengan diare. Fluktuasi kadar gula darah dapat memengaruhi fungsi saluran pencernaan. Ada kalanya penderita diabetes mengalami sembelit, namun juga bisa mengalami serangan diare.
“Diare adalah gejala umum dari diabetes. Ini lebih sering terjadi pada orang yang sudah lama menderita diabetes.”
Lantas, apa saja gejala gula dari tinggi yang bisa terlihat saat BAB?
Gejala gula darah tinggi saat BAB
Melansir Express, Direktur Pall Mall Medical Dr Chun Tang membeberkan sejumlah gejala gula darah tinggi yang terlihat saat BAB:
1. Sembelit atau diare
Fluktuasi kadar gula darah bisa memengaruhi fungsi saluran pencernaan dan menyebabkan sembelit. Di sisi lain, penderita juga bisa mengalami serangan diare.
“Diabetes yang tidak terkontrol atau obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengelola diabetes dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang mengakibatkan diare,” kata Thang.
2. Urine berbau
Dalam beberapa kasus, penderita diabetes yang tidak terkontrol bisa mengalami kondisi parah yang disebut ketoasidosis diabetik. Kondisi ini berkembang ketika tubuh mulai memecah lemak menjadi energi karena kekurangan insulin.
3. Wasir
Wasir merupakan pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah vena yang berada di sekitar rektum atau anus.
dr. Tang menjelaskan, sering mengejan saat BAB bisa menyebabkan berkembangnya atau memburuknya wasir. Akibatnya, kondisi ini menjadi salah satu gejala yang banyak dikeluhkan pasien diabetes.
4. Sering buang air kecil
Selain BAB, kata Tang, salah satu gejala gula darah tinggi yang paling umum adalah sering buang air kecil, juga dikenal sebagai poliuria.
Saat kadar gula darah tinggi, ginjal bekerja membuang kelebihan gula dari aliran darah. “Hal ini menyebabkan peningkatan produksi urine, menyebabkan penderita diabetes harus lebih sering ke kamar mandi,” ujar Tang.
5. Sulit buang air kecil
Dalam beberapa kasus, pasien diabetes mengeluhkan kesulitan buang air kecil akibat kondisi kerusakan saraf.
Tang menjelaskan ketika saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih terganggu, pasien akan kesulitan memulai atau menghentikan aliran urin. Akibatnya, aliran urin tidak terkendali atau inkontinensia.
Ciri konstipasi BAB saat gula darah tinggi
Diabetes dapat membuat Anda mengalami masalah sistem pencernaan seperti sembelit, tetapi ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meredakannya.
Meskipun setiap orang berbeda, beberapa tanda mengalami konstipasi adalah:
– Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
– Buang air besar Anda keras, kering, atau menggumpal
– Kembung
– Sakit perut
Siapapun bisa mengalami sembelit atau diare saat BAB. Namun, orang dengan diabetes punya kemungkinan lebih besar mengalaminya sebagai gejala gula darah tinggi.
Sumber : CNN [dot] COM