Jakarta, Kedatangan tim RoboVent Universitas Gunadarma di gedung Kementerian Kesehatan ini dalam rangka menyerahkan alat ventilator bagi pasien Covid-19 diserahkan oleh Rektor Universitas Gunadarma Prof Margianti yang kemudian diterima langsung Menteri Kesehatan Dr Agus Terawan hari jumat (5/6/20).
Sebelumnya ciptaan tim Robotic Universitas Gunadarma ini telah lulus uji Klinis oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, sebagai perangkat resutitator emergensi ventilator. Alat ventilator ini dibuat sebagai kontribusi Universitas Gunadarma dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19, yaitu membantu pasien yang menderita gagal nafas akibat Covid-19 pada gejala klinis tahap dua.
Alat bantu pernafasan berbasis Internet of Things (IoT) ini merupakan buah karya sejumlah pakar Universitas Gunadarma yang terdiri dari Falkutas Teknologi Industri, Falkutas Kedokteran, dan Falkutas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi terlibat langsung dalam riset pengembangan alat tersebut.
Kelebihan Robovent dibandingkan dengan yang sudah ada adalah teknologi IoT, di mana tenaga medis dapat memantau pasien secara jarak jauh sehingga sangat cocok untuk penanganan pasien penyakit menular seperti Covid-19.
Selain Robovent, saat ini produk lain yang diserahkan adalah, Nurse Care (N-CPAP)+High Flow Nasal Canule, HFNC Only, Ventilator ICU pneumatic, Powered Air Purifying Respirator (PAPR), RoboHelm dan kamera pengukur suhu tubuh.
Universitas Gunadarma berharap, produk-produk inovasi yang telah dikembangkan diharapkan dapat digunakan secara luas baik oleh rumah sakit maupun puskesmas di Indonesia dan berpeluang dapat di ekspor ke mancanegara.