Sejumlah customer merasa kecewa dengan keputusan Apple tidak menjual perangkat iphone 12 tanpa charger. Menurut customer hal itu sangat merugikan para pembeli.
Dalam acara peluncuran iPhone 12 Series, Apple mengatakan dengan keputusan jual iPhone 12 tanpa charger dan earphone untuk menjaga lingkungan. Agar lebih sedikit penambangan, pengemasan dan emisi karbon dioksida yang membuat Bumi kian panas. Keputusan ini juga untuk mengurangi limbah elektronik.
Namun bagi beberapa analis ada alasan bisnis dari penjualan iPhone 12 tanpa charger dan earphone ini. Yakni, menekan biaya dengan efisiensi dan meningkatkan marjin pendapatan perusahaan.
Menurut analis dari CFRA Research Angelo Zino mengatakan komponen teknologi 5G lebih kompleks dan mahal, ini akan membuat harga iPhone 12 lebih mahal dibanding iPhone 11. Bila terlalu mahal maka produk ini tak laku.
Komponen frekuensi radio saja di iPhpne 12 sudah menelan 30-35% total biaya dan lebih mahal daripada yang mereka keluarkan untuk iPhone sebelumnya. Cara mensiasatinya, Apple melakukan penghematan biaya produksi dengan memasukkan lebih sedikit aksesori ke dalam kotak iPhone 12.
“Apple akan berupaya memangkas biaya di aspek lain dari telepon,” ujar Angelo Zino seperti dilaporkan The Verge, Minggu (18/10/2020).
Gene Munster, analis dari Loup Ventures mengungkapkan iPhone 12 dijual tanpa charger dan earphone akan meningkatkan 1% laba kotor Apple. Meski kecil tetapi ini mensiratkan soal kestabilan laba perusahaan.
“Saya biasanya hanya akan menganggap ini sebagai manuver untuk mempertahankan profitabilitas iPhone saat ini,” ujar Gene Munster.
Namun bila iPhone 12 dijual tanpa earphone berhasil meningkatkan pembelian AirPods, ini justru kemenangan bagi Apple bukan untuk planet ini. Penjualan AirPods akan meningkatkan pendapatan perusahaan.