Thailand mencatat rekor penambahan harian kasus virus corona sebanyak 9.635 pada hari Senin (17/05), sebagian besar terjadi di penjara-penjara yang penuh sesak.
Dari jumlah tersebut, 6.853 di antaranya berasal dari penghuni penjara.
Pemerintah Thailand mengakui ada peningkatan klaster penjara, setelah beberapa tokoh aktivis yang dimasukkan ke dalam penjara diketahui positif terkena Covid-19.
Sepanjang tahun lalu, angka kasus virus corona relatif rendah, namun bulan lalu mengalami peningkatan tajam, membuat jumlah total kasus di Thailand menjadi 111.082.
Pada hari Senin, tercatat 25 orang meninggal, menjadikan total angka kematian mencapai 614 sejak awal pandemi.
Direktur Asia organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch belum lama ini mengatakan bahwa sudah ada peringatan kepada pihak berwenang di Thailand agar mereka lebih proaktif menangani situasi di lapangan.
“Namun, sepertinya mereka lengah,” kata Human Rights Watch.
Berapa penghuni penjara yang terkena Covid-19?
Menurut pemerintah Thailand, dari 24.537 tahanan yang dites, 10.748 di antaranya positif terinfeksi virus corona.
Di salah satu penjara di Provinsi Chiang Mai, di Thailand utara, 61% penghuni penjara terkena virus ini.
Namun, pejabat di dirjen lembaga pemasyarakatan, Dr Veerakit Harnparipan, mengatakan “di lapangan tak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini”.
“Sudah ada aturan kewajiban memakai masker selama 24 jam, tapi kenyataannya itu tak bisa dilakukan karena [penghuni penjara] harus mandi dan makan … tak bisa makan kalau [tetap harus] pakai masker kan,” kata wakil dirjen lapas Thailand, Veerakit, dalam keterangan pers hari Senin.
Ia juga mengatakan ada hal-hal “yang di luar kewenangan ditjen lapas”.
“[Misalnya] kami tak bisa menolak tahanan baru,” tambah Veerakit.
Ia mengatakan ditjen lapas sudah memesan 12.000 dosis vaksin untuk tahanan dan mencoba membeli lebih banyak vaksin.
Selain itu, dalam upaya menekan penyebaran virus, karantina bagi tahanan baru sekarang diperpanjang menjadi 21 hari dan tes Covid-19 ditingkatkan.
Pada pekan lalu, sebagian besar kasus Covid-19 berasal dari dua penjara di luar ibu kota Bangkok. Kementerian Kehakiman mengatakan dua penjara ini terus menerima penghuni baru.
Menurut kantor berita AFP, hanya tercatat 10 kasus di penjara Remand di Bangkok pada 25 April. Pekan lalu, angkanya melonjak menjadi 1.960 kasus.
Seperti apa situasi di penjara di Thailand?
Human Rights Watch mengatakan ada sekitar 380.000 tahanan dan narapidana yang tersebar di 143 penjara. Lembaga ini mengatakan “mereka semua punya risiko terpapar wabah Covid-19”.
Organisasi ini mendesak pihak berwenang agar memastikan “tahanan dan narapidana diberi perlindungan yang cukup dari paparan virus corona” dan “dengan cepat melepas orang-orang yang dianggap tak menjadi ancaman serius bagi orang lain”.
Namun, pemerintah mengatakan jumlah penghuni penjara sekarang sudah berkurang menjadi 310.000 orang.
Bagaimana keadaan pandemi di Thailand?
Peningkatan tajam jumlah kasus terjadi beberapa hari setelah pemerintah Thailand mengumumkan rencana membolehkan restauran di Bangkok melayani pelanggan, meski seorang pejabat mengatakan jumlah pelanggan yang makan di dalam restoran hanya dibatasi 25% dari kapasitas maksimum.
Pusat-pusat hiburan masih tutup dan mal harus tutup pada pukul 21.00 waktu setempat.
Sejauh ini Thailand sudah melakukan vaksinasi terhadap 2,2 juta orang pekerja kesehatan dan kelompok usia yang berisiko tinggi.
Tahun lalu, negara dengan 70 juta penduduk ini dinilai berhasil menekan pandemi dengan angka kematian yang rendah.