Era bekerja dari rumah alias work from home (WFH) agaknya segera berakhir di Silicon Valley. Sejak beberapa bulan lalu, petinggi Amazon, Facebook, Google, dkk sudah mengevaluasi implementasi WFH dan menganggap metode itu tak efektif.
Terbaru, Google bahkan menyebar memo internal ke karyawan. Raksasa Mountain View itu mengatakan kehadiran di kantor (WFO) akan masuk dalam penilaian performa kerja.
Karyawan dengan presensi rendah ke kantor pun diberikan peringatan tertulis, dikutip dariĀ The Wall Street Journal, Kamis (8/6/2023).
Dengan begitu, karyawan tak bisa lagi ‘leha-leha’ di rumah atau bekerja sambil ‘healing’ di luar kota. Bekerja harus dengan tim di lingkungan kantor.
Pekan ini, Chief People Officer Google, Fiona Cicconi mengatakan lewat email bahwa karyawan yang meminta WFH harus membuat izin terlebih dahulu. Adapun yang bakal diberi izin hanya untuk kasus tertentu.
“Ke depan, kami mempertimbangkan bahwa permintaan untuk bekerja remot hanya diizinkan untuk kasus tertentu,” kata dia.
Lebih lanjut, Cicconi mengatakan mayoritas karyawan saat ini sudah menjalankan kebijakan kerja hybrid. Tiga hari WFO dan dua hari WFH. Kebijakan ini sudah berlaku sejak April tahun lalu.
“Kami mendengar dari Googlers bahwa mereka yang patuh terhadap aturan WFO 3 hari seminggu merasa lebih terkoneksi dengan rekan kerja. Ini adalah efek yang baik ketika rekan setim bisa bekerja di satu lokasi yang sama,” kata dia dalam email-nya.
Ia menerangkan bahwa produk-produk yang diperkenalkan di ajang Google I/O beberapa saat lalu adalah hasil kerja sama WFO.
“Tentu saja ada situasi tertentu yang membuat karyawan tak bisa datang ke kantor. Misalnya pekan ini ada peringatan kualitas udara yang buruk di Kanada dan AS. Kami selalu mau Anda menjaga kesehatan,” kata dia