Kelompok industri Jerman Siemens telah mengumumkan rencana untuk mengurangi sekitar 6.900 pekerjaan di seluruh dunia terutama di divisi bahan bakar fosilnya.
Dikatakan permintaan global untuk turbin besar yang diproduksi oleh divisi kekuatan dan gasnya telah turun drastis.
Setengah dari pekerjaan akan hilang di Jerman, sementara 1.100 berada di wilayah Eropa dan 1.800 lainnya di AS.
Siemens mengatakan bahwa tidak akan ada redundansi wajib di Inggris.
Pabrik terbesar di Inggris, yang memproduksi turbin industri kecil dan menengah, ada di Lincoln dan mempekerjakan 1.500 orang.
Seorang juru bicara Siemens mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat memastikan jumlah pekerjaan yang terancam di Inggris saat ini, namun “sangat terbatas” dan akan dikelola selama beberapa tahun.
Juru bicara tersebut mengatakan Siemens yakin bahwa kehilangan pekerjaan di Inggris dapat dikelola melalui redundansi sukarela atau fluktuasi tenaga kerja.
Serikat pekerja Jerman telah sepakat untuk menolak pemotongan tersebut, yang akan mengancam bagian timur Jerman yang paling miskin yang paling sulit.
Produk perusahaan mulai dari kereta hingga turbin angin sampai peralatan medis.
Siemens telah mengumumkan sekitar 6.000 PHK di unit tenaga anginnya, karena turunnya harga di pasar utama seperti India dan AS.