Peringatan gempa besar di lepas pantai California telah dikirim 92 tahun yang lalu.
Sebuah kesalahan komputer menyebabkan US Geological Survey (USGS) mengeluarkan alarm palsu gempa berkekuatan 6,8.
Gempa tersebut sebenarnya terjadi pada tahun 1925 saat mengguncang kota Santa Barbara dan menyebabkan 13 orang tewas.
Dalam sebuah pernyataan, USGS mengatakan bahwa komputernya telah “salah menafsirkan” data yang menyebabkan alarm salah diterbitkan.
Keruntuhan substansial
Organisasi berita di seluruh AS menerima peringatan email tentang gempa yang, jika memang benar, akan menjadi salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di California.
Beberapa organisasi bereaksi langsung terhadap berita tersebut karena bertanggal 29 Juni 2025 – tepatnya 100 tahun setelah kejadian tersebut terjadi.
LA Times, yang menggunakan perangkat lunak berbasis AI untuk secara otomatis menulis lansiran USGS, menerbitkan sebuah berita berdasarkan pemberitahuan alarm.
Badan federal mengatakan pekerjaan yang dilakukannya untuk merevisi dan memperbarui informasi tentang di mana gempa bersejarah tersebut melanda telah menyebabkan sistem komputer salah menafsirkan data dan mengira bahwa mereka melihat sebuah peristiwa baru.
Permintaan maaf karena menyebabkan alarm berbunyi dan mengatakan bahwa pihaknya “berusaha menyelesaikan masalah ini”.
Gempa tahun 1925 berkisar antara tujuh sampai Sembilan pada skala intensitas yang digunakan oleh USGS untuk mengukur kerusakan yang dilakukan oleh gempa bumi.
Pada level akhir dari tingkat ini, gempa akan menyebabkan kerusakan “cukup besar” bahkan pada struktur bangunan yang dirancang untuk menahan getaran gempa, menyebabkan runtuhnya sebagian bangunan besar dan membuat banyak pondasi bangunan bergeser.