Singapura telah menghentikan semua perdagangan dengan Korea Utara, sebuah pemberitahuan pabean menunjukkan, karena PBB dan AS berusaha melakukan tindakan lebih keras terhadap negara tersebut.
Bea Cukai Singapura mengatakan bahwa barang yang diperdagangkan secara komersial dari atau ke Korea Utara dilarang pada 8 November. Pelanggar dapat didenda atau dipenjara sampai dua tahun.
Itu terjadi saat sanksi PBB diberlakukan setelah uji coba nuklir keenam Korea Utara.
Singapura merupakan mitra dagang terbesar kedelapan pada 2016, namun hanya 0,2% dari perdagangan Korea Utara.
Sebagian besar perdagangan Korea Utara dilakukan dengan China, pendukung ekonomi terbesar Pyongyang.
Putaran terakhir sanksi PBB menargetkan beberapa perusahaan dan perorangan, termasuk dua bisnis di Singapura.
Pada bulan Januari 2016, sebuah perusahaan Singapura didenda $ 125.700 karena memfasilitasi pengiriman senjata dari Kuba ke Korea Utara setelah pengadilan menemukan bahwa Perusahaan Pengiriman Chinpo telah melanggar sanksi PBB terhadap Korea Utara.
Ketegangan di semenanjung Korea mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya awal tahun ini setelah uji coba rudal Pyongyang yang berulang, termasuk dua rudal jarak jauh yang terbang di atas Jepang, dan uji coba nuklir keenam dan terbesarnya.
AS dan PBB berharap bahwa sanksi akan membuat Korea Utara terhambat untuk mengejar program pengembangan senjata yang agresif.
Singapura masih memiliki hubungan diplomatik dan Pyongyang memelihara kedutaan di distrik keuangannya.
