Telah terjadi ledakan di kedutaan besar AS di Montenegro, kata pihak berwenang.
Seorang penyerang melemparkan sebuah alat peledak ke komplek di ibukota Podgorica sekitar tengah malam (23:00 GMT), sebelum ditemukan bunuh diri.
Media lokal menduga seorang yang kelahiran Serbia sebagai tersangka, namun ini belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Pemerintah mengatakan alat peledak yang dilemparkan itu kemungkinan adalah granat tangan. Menurut laporan, tidak ada korban.
Kedutaan Besar AS mengatakan semua staf selamat setelah kejadian tersebut. Sejauh ini tidak ada yang tahu motif penyerangan.
Wartawan BBC Guy Delauney mengatakan banyak orang di Balkan masih memiliki alat peledak seperti granat tangan yang dikatakan telah digunakan dalam serangan tersebut – sebagai warisan perang pada 1990-an.
Jalan kedutaan dan sekitarnya tetap tertutup. Tapi orang yang bekerja di sekitar mengatakan kehadiran polisi dan keseluruhan suasana di kota tetap tenang.
Montenegro, rumah bagi sekitar 630.000 orang, menjadi independen pada tahun 2006 – salah satu dari beberapa negara baru terbentuk setelah pembubaran bekas Yugoslavia.
