Serangan di Afrika Selatan: Enam Terbunuh di Mthatha

0
961

Lima petugas polisi dan seorang tentara tewas ditembak dalam sebuah serangan di stasiun mereka di provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Berita Pemerintah Afrika Selatan mengatakan tiga petugas tewas seketika.

Petugas ditembak saat para penyerang melarikan diri, membawa dua petugas sandera lainnya. Mayat mereka ditemukan 6km di jalan.

Sebuah pernyataan pihak berwenang mengatakan kedua pria tersebut telah ditembak dengan “gaya eksekusi”.

Kelompok perampok bersenjata yang tidak dikenal itu masuk ke kantor polisi dekat Mthatha, dan melepaskan tembakan pada hari Rabu (2/21) pagi.

Polisi belum tahu motif serangan tersebut. Para tersangka diyakini telah merampok mesin uang beberapa saat sebelumnya. Mereka mengambil 10 senjata api dan sebuah van polisi dari kantor tersebut.

Jenderal Khehla John Sitole, Komisioner Nasional Kepolisian Afrika Selatan, telah berjanji untuk menemukan pembunuh tersebut, dengan mengatakan bahwa dia sangat terkejut dan sangat sedih atas serangan yang dingin dan tidak berperasaan ini.

Orang-orang di media sosial merasa cemas atas serangan tersebut.

Seorang pengguna Facebook, yang merupakan teman keluarga dari tentara tersebut terbunuh, mengatakan: “Serangan ke institusi penegak hukum merupakan serangan terhadap keselamatan dan keamanan masyarakat kita.

“Ini sesuatu yang mengejutkan bagi masyarakat Kita sekarang ketika hidup dalam ketakutan. Jika mereka bisa menyerang orang-orang yang dimaksudkan untuk melindungi masyarakat, lalu kita siapa? Siapa yang akan menolong kita?”

Koresponden BBC Afrika Selatan Milton Nkosi mengatakan bahwa sebelum serangan ini, penelitian menemukan bahwa pembunuhan petugas polisi telah menurun 52% sejak akhir apartheid pada tahun 1994.