Badan antariksa Jepang JAXA akhirnya memberi lampu hijau untuk misi mendaratkan wahana antariksa di Phobos, salah satu bulan milik Mars. Misi ini diberi nama Martian Moons Exploration (MMX) dan dijadwalkan meluncur pada 2024.

Dikutip detikINET dari Cnet, Jumat (21/2/2020) JAXA mengumumkan saat ini proyek MMX sedang dalam tahap pengembangan. Artinya, tim MMX saat ini masih merancang hardware dan software yang akan digunakan untuk misi.

Jika jadi meluncur pada 2024, MMX akan mencapai orbit Mars pada 2025. Setelah itu, wahana antariksa ini akan menghabiskan tiga tahun untuk mengobservasi dua bulan Mars, Phobos dan Deimos, serta membuat peta permukaannya yang lebih rinci.

Selama masa observasi itu, MMX juga akan mendarat di permukaan Phobos untuk mengambil sampel dengan menggali setidaknya dua cm dari permukaan. JAXA juga berencana membawa robot penjelajah untuk mengelilingi permukaan Phobos, sama seperti yang mereka luncurkan ke asteroid Ryugu pada 2018.

Wahana antariksa ini nantinya akan dilengkapi dengan 11 instrumen yang bisa mengambil berbagai data yang diperlukan selama misi, termasuk radiasi lingkungan. Jika semuanya berjalan dengan sempurna, misi MMX akan kembali ke Bumi dengan sampel dari Phobos pada 2029.

Jika misi ini berhasil diluncurkan, maka MMX akan menjadi misi pertama yang berhasil mendarat di permukaan bulan Mars. Selain itu, misi ini akan menjadi yang pertama untuk mengirimkan sampel dari Mars kembali ke Bumi.

Phobos adalah objek luar angkasa yang menarik bagi ilmuwan antariksa karena tidak diketahui apakah bulan ini diperangkap oleh gravitasi Mars atau terbentuk setelah ada objek raksasa yang menabrak Mars. Misi baru ini nantinya diharapkan dapat menjawab pertanyaan tersebut.

NASA pun ikut tertarik dengan misi ini dan turut menyumbang dua instrumen penelitian. Chief Scientist NASA Jim Green mengatakan Phobos juga bisa menjadi pijakan untuk melihat potensi misi berawak ke Mars.

“Manusia secara realistis bisa menjelajahi permukaan beberapa objek dan Phobos dan Deimos ada di dalam daftar itu,” kata Green dalam pengumuman resmi JAXA.

“Posisi mereka mengorbit sekitar Mars menjadikan mereka target utama untuk dikunjungi manusia terlebih dahulu sebelum mencapai permukaan Planet Merah, tapi itu hanya bisa terjadi setelah hasil dari misi MMX diselesaikan,” sambungnya.

Ini bukan pertama kalinya Phobos menjadi target misi antariksa. Pada tahun 1988, Uni Soviet meluncurkan wahana Phobos 2 yang sayangnya gagal mencapai tujuan. Pada 2011, Rusia meluncurkan misi Phobos-Grunt yang bahkan tidak berhasil mencapai orbit Bumi.