CEO SpaceX Elon Musk memiliki pekerjaan lanjutan usai sukses meluncurkan satelit internet berkecepatan tinggi pada akhir Februari lalu.
Musk kini mulai memasarkan paket internet untuk seluruh penghuni Bumi dan mereka yang sedang melakukan eksplorasi di luar angkasa. Paket internet yang ditawarkan beragam, mulai dari US$9,99 hingga US$29,99.
Paket StandradX yang merupakan paling murah mencakup kuota internet 1.000 GB per bulan dengan kecepatan 10 ribu Mbps dan pengiriman pesan singkat dari seluruh planet. Sementara paket PremiumX mendapatkan paket internet 2.000 Gb dengan kecepatan 20 ribu Mbps dan full akses pengiriman pesan singkat tanpa ada batasan seharga US$19,99.
Paling mahal, SpaceX membanderol paket ProfessionalX seharga US$29,99. Pengguna internet bisa mendapatkan kuota internet unlimited dengan kecepatan 1 juta Mbps. Khusus untuk paket premium, Musk mengiming-iming pelanggannya bisa mengakses internet dari berbagai belahan di galaksi.
Mengutip Fortune, tawaran paket internet SpaceX disebut menyasar daerah-daerah pedalaman yang tak terjangkau oleh operator. Di sisi lain, langkah ini bisa jadi tantangan bagi pemerintah dan operator lokal untuk menyediakan akses komunikasi.
Sejak diluncurkan pada akhir Februari lalu, SpaceX baru saja meluncurkan dua satelit yang dinamakan Tintin A dan Tintin B percobaan dengan konsep Starlink. Konsep ini akan melingkupi Bumi dengan 12 ribu satelit yang memiliki akses internet pita lebar berkecepatan tinggi.
Konsep in diklaim bakal menyediakan internet dengan kecepatan 180 kali lebih tinggi dari rata-rata kecepatan internet global. Rencananya di tahun 2019, SpaceX akan meluncurkan 4.000 satelit internet.
Satelit yang diluncurkan akan berada di orbit rendah dengan ketinggian 1.100 km – 1.200 km di atas permukaan Bumi. Konstelasi ini rencananya juga akan ditambah dengan 7.500 kapal luar angkasa di orbit yang lebih rendah.