Lima bulan berselang setelah diperkenalkan perdana secara global pada ajang Geneva Motor Show 2018, kini Lamborghini Huracan Performante Spyder telah mendarat di Indonesia melalui Importir Umum (IU) Prestige Image Motorcars.
Supercar asal Italia ini dijual dengan label harga paling rendah Rp14,8 miliar (off the road). Harga bisa makin mahal bila konsumen memilih menambahkan aksesori atau mengganti material mobil sesuai keinginan.
Lamborghini membekali Huracan Performante Spyder dengan mesin V8 5.200 cc naturally-aspirated bertenaga total 640 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi 600 nm saat mencapai 6.500 rpm. Mesin itu dipadukan transmisi otomatis dual-clutch 7-percepatan.
Di atas kertas, mesin itu dapat membuat mobil beratap lunak ini melaju dengan kecepatan maksimal 325 km per jam. Sementara akselerasi untuk mencapai kecepatan 100 km per jam hanya butuh 3,1 detik.
Menurut Presiden Director Prestige Image Motorcars Rudy Salim Huracan Performante Spyder dirancang khusus agar dapat melaju tidak hanya di lintasan balap, melainkan juga bisa digunakan di jalur perkotaan. Menariknya, pengemudi bisa menikmati perjalanan kota dengan atap terbuka.
Bagian atap dapat membuka ataupun menutup otomatis selama 10 detik hanya dengan menekan tombol. Sistem buka-tutup menggunakan mekanisme electro hydrolic. Sedangkan untuk seluruh bodi kendaraan, hampir seluruhnya serat karbon.
Rudy mengatakan untuk saat ini Lamborghini Huracan Performante Spyder hanya tersedia dua unit. Satu di antaranya sudah laku terjual karena telah dipesan oleh seorang pengacara di Tanah Air.
Di Indonesia sebetulnya Lamborghini memiliki Agen Pemegang Merek (APM) sendiri yaitu Lamborghini Jakarta. Tapi, lantaran APM tersebut tengah masa peremajaan, peluncuran model baru Lamborghini harus dipegang kendalinya oleh IU.
“Lamborghini sedang sibuk revitalisasi semua karyawan dan restrukturisasi manajemen sebelumnya ke manajemen baru. Sekarang juga lagi (mau) buka showroom baru di Pasific Place yang rencananya akhir bulan depan dibuka. Jadi memang banyak kesibukan mereka,” kata Rudi.
Rudy menolak jika pengambilalihan peluncuran model baru Lamborghini dikarenakan Lamborghini Jakarta sedang bermasalah dan menuju kebangkrutan.
“Jadi ya tidak apa-apa, tujuan kan sama yang penting mobil bisa diperkenalkan. Dan mau mereka yang perkenalkan juga tidak apa-apa. Kami saling support yang penting mobilnya bisa segera diperkenalkan,” ujar dia.
Pada akhir pekan lalu, Prestige meluncurkan model langka Aston Martin Vanquish S Ultimate untuk Indonesia. Peluncuran dilakukan atas kerja sama Prestige dengan APM Aston Martin Jakarta.
Prestige mendapatkan satu-satunya unit Vanquish S Ultimate (cuma diproduksi 175 unit untuk seluruh dunia) setelah membelinya dari Aston Martin Jakarta. Lantas unit itu dijual kembali ke masyarakat.
Sama seperti Vanquish S Ultimate, Rudy mengatakan dua unit Huracan Performante Spyder didapatkan dari Lamborghini Jakarta.
“Ya kami beli dulu ke APM, kami stok, perkenalkan dan jual kembali,” kata Rudy.
