Olimpiade Tokyo 2020 Bakal Adopsi ‘Face Recognition’

0
967

Olimpiade Tokyo 2020 akan menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk mengidentifikasi para atlet, relawan, awak media, dan staf yang terlibat dalam gelaran akbar ini.

Mesin dan teknologi pengenalan wajah yang akan dipakai nantinya disediakan oleh perusahaan IT asal Jepang, NEC. NEC menyebut teknologi pengenalan wajah yang dipakainya berdasarkan uji tolak ukur dari National Institute of Standards and Technology Amerika Serikat.

Vice President NEC Masaaki Suanuma mengklaim bahwa tingkat akurasi teknologi pengenalan wajah miliknya mencapai angka 99,7 persen. Ia juga menekankan angka itu tidak dipengaruhi oleh ras dan ukuran badan orang yang wajahnya akan diidentifikasi.

Berbeda dengan olimpiade-olimpiade sebelumnya, olimpiade Tokyo nantinya tidak akan terpusat di satu area saja. Berbagai pertandingan akan tersebar di beberapa titik di Tokyo, dan orang-orang yang terlibat harus mengotentikasi identitasnya di masing-masing tempat.

Teknologi pengenalan wajah diharapkan dapat mempercepat proses verifikasi identitas ini. Selain untuk menghemat waktu, ada kekhawatiran bahwa olimpiade yang rencananya akan digelar pada akhir Juni 2020 di Tokyo akan menjadi olimpiade dengan cuaca terpanas dalam seabad terakhir, mengingat temperatur Jepang yang sangat panas pada periode yang sama di tahun ini.

Para petinggi dalam struktur organisasi olimpiade Toko 2020 menyambut baik inovasi ini. Mereka yakin teknologi pengenalan wajah akan meningkatkan keamanan selama olimpiade karena dapat mencegah orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk masuk ke area pertandingan dengan meminjam atau mengambil kartu identitas milik orang lain.

“Olimpiade Tokyo 2020 akan menggunakan teknologi pengenalan wajah otomatis, ini adalah pertama kalinya untuk olimpiade dan paralympic, untuk mencegah masuknya orang-orang yang tidak berwenang,” ujar direktur eksekutif bagian Keamanan Olimpiade Tokyo 2020 Tsuyoshi Iwashita, dikutip dari Engadget.