Jakarta, CNN Indonesia — Petugas pemadam dan penyelamat akhirnya berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Paradise City, California, Amerika Serikat, yang sudah berlangsung selama 19 hari. Kini anggota tim harus berjibaku dengan cuaca yang mulai memasuki musim hujan, untuk bisa mencari jenazah penduduk di lokasi kejadian.
Seperti dilansir Reuters, Senin (26/11), kobaran api dari kebakaran Camp yang terjadi sejak 8 November lalu berhasil diatasi oleh tom pemadam. Salah satu kejadian paling mematikan dalam sejarah California itu hingga saat ini merenggut nyawa 85 orang, dan menghanguskan lahan seluas 623 kilometer persegi.
Dalam kejadian itu, si jago merah melumat habis sekitar 14 ribu rumah di Kota Paradise, yang berjarak 175 kilometer dari San Francisco.
Menurut Sheriff Butte County, Kory Honea jumlah laporan korban hilang dalam kebakaran itu mencapai 249 orang. Jumlah itu sudah dipangkas dari total sebelumnya 475 orang. Sebab, mereka yang dikabarkan hilang ditemukan berlindung di pengungsian, hotel, atau pindah ke rumah rekan-rekannya.
Proses pencarian korban dikabarkan akan dilakukan hingga Selasa besok. Namun, tim evakuasi harus menghadapi hujan lebat serta ancaman banjir bandang dan longsoran lumpur.
“Yang dikhawatirkan adalah akan turun hujan lebat, dan karena seluruh pepohonan di tempat itu sudah hangus terbakar, maka hal itu bisa memicu longsoran lumpur,” kata meteorologis Pusat Prakiraan Cuaca College Park, Brian Hurley.
Jika hal itu terjadi, maka akan semakin mempersulit tugas tim evakuasi untuk mencari jasad korban yang tertinggal. Hujan lebat dan longsoran bisa membuat jenazah tersapu atau bahkan terkubur.
Bahkan, Honea memperkirakan jasad sejumlah korban kebakaran hutan kemungkinan tidak akan pernah bisa ditemukan. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih ditelusuri.