3 Pertolongan Pertama Rabies, Langkah Penting Cegah Kematian

0
304

Penyakit rabies adalah penyakit yang menular dari gigitan, cakaran atau kontak langsung dengan mukosa hewan ke manusia. Jangan khawatir, ini pertolongan pertama rabies.

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies Lyssavirus. Virus ini menyerang manusia dan hewan berdarah panas. Di Indonesia, 98 persen penularan terjadi melalui gigitan anjing dan 2 persen lainnya dari kucing dan kera.

Rabies terdapat di semua benua kecuali Antartika, dengan lebih dari 95% kematian manusia terjadi di Asia dan Afrika.Namun, kasus rabies jarang dilaporkan dan jumlah yang tercatat sangat berbeda dari perkiraan.

Rabies adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.Memvaksinasi anjing, termasuk anak anjing, adalah strategi yang paling hemat biaya untuk mencegah rabies pada manusia karena menghentikan penularan pada sumbernya. Selain itu, vaksinasi rabies juga disarankan untuk diberikan dalam imunisasi sebelum terpapar rabies.

Mengutip WHO, gejala awal rabies meliputi tanda-tanda umum seperti demam, nyeri, dan kesemutan, tusukan, atau sensasi terbakar yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan di lokasi luka. Untuk itulah perlunya pertolongan pertama rabies.

Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan otak. Setelah melewati masa inkubasi dan menimbulkan gejala, tak ada obat yang bisa melawan virus sehingga kematian mencapai 100 persen.

Ada dua bentuk rabies:

* Rabies ganas menyebabkan hiperaktif, perilaku bersemangat, halusinasi, kurangnya koordinasi, hidrofobia (takut air) dan aerofobia (takut angin atau udara segar).Kematian terjadi setelah beberapa hari karena henti jantung-pernapasan.

* Rabies paralitik menyumbang sekitar 20% dari jumlah total kasus manusia.Bentuk rabies ini tidak terlalu dramatis dan biasanya lebih lama daripada bentuk ganasnya. Otot berangsur-angsur menjadi lumpuh, mulai dari lokasi luka.

Berikut pertolongan pertama rabies yang bisa dilakukan:

1. Cuci luka

Cuci ekstensif dengan air dan sabun selama minimal 15 menit dan perawatan lokal luka sesegera mungkin setelah dugaan paparan.

Virus rabies merupakan virus yang terdiri dari RNA rantai tunggal dan dilapisi oleh envelope berupa lemak serta dapat dibunuh dengan sabun atau detergen.

2. Bawa ke rumah sakit dan lakukan vaksinasi rabies

Rangkaian vaksin rabies yang manjur dan efektif yang memenuhi standar WHO.

3. Pemberian imunoglobulin

Pemberian imunoglobulin rabies atau antibodi monoklonal ke dalam luka, jika diindikasikan oleh tenaga medis.

WHO merekomendasikan pemberian vaksin rabies secara intradermal (suntik) jika kontak dengan hewan rabiesnya parah. Ini dilakukan sebagai pertolongan pertama rabies.

Sumber : CNN [dot] COM