Keamanan Bandara di Jerman Ditingkatkan Setelah ‘Diintai’ Tersangka Teroris

0
834

Sejumlah bandar udara besar di Jerman meningkatkan keamanan setelah empat tersangka teroris dilaporkan melakukan pengintaian di Bandara Stuttgart, menurut sejumlah laporan.

Kepolisian Jerman dilaporkan saat ini sedang mengejar seorang pria dan dan ayahnya dari North Rhine-Westphalia, serta dua orang lainnya yang terlihat mengambil foto di terminal dan landasan bandara Stuttgart.

Rincian jati diri tersangka telah diserahkan kepada Kepolisian Jerman oleh dinas rahasia Maroko, demikian beberapa laporan menyebutkan.

Peningkatan keamanan di sejumlah bandar udara di Jerman ini dilakukan sepekan setelah serangan teror di Strasbourg, Prancis.

Pelaku serangan, Cherif Chekatt, telah menembak mati tiga orang di dekat Pasar Natal di Strasbourg, yang berjarak sekitar 150 km dari Stuttgart. Pelakunya akhirnya tewas

Polisi mengatakan kepada lembaga penyiaran ARD bahwa pasukan keamanan telah meningkatkan keamanan di sejumlah bandara Jerman.

Sementara, situs berita Bild mengatakan peringatan kewaspadaan terhadap kemungkinan serangan teroris telah diperpanjang menjadi 14 hari ke depan.

‘Upaya pengintaian terdeteksi’

Setelah serangan di Strasbourg, terlihat adanya aktivitas yang mencurigakan di Bandara Stuttgart dan Bandara Charles de Gaulle di Paris, demikian siaran pers SWR.

Sang ayah dan putranya terlihat di kamera pengintai (CCTV) yang dipasang di sekitar bandara, tetapi mereka menghilang saat polisi tiba di lokasi.

Nama-nama tersangka teroris pengintai Bandara Stuttgart serta rincian komunikasi di antara mereka, disampaikan sejumlah pejabat intelijen di Maroko.

Polisi Jerman sejauh ini belum melakukan konfirmasi laporan tersebut. Juru bicara Roman Strohmayer mengatakan “kami memiliki informasi bahwa untuk saat ini belum dapat dinilai secara meyakinkan.”

Namun, dia mengatakan kepada situs Bild: “Kami telah mendeteksi upaya mata-mata di Bandara Stuttgart dan telah secara besar-besaran memperketat langkah-langkah keamanan kami di bandara bekerja sama dengan polisi negara bagian.”

Jerman pernah menjadi sasaran serangan tepat sebelum Natal 2016, ketika seorang anggota militan asal Tunisia, Anis Amri menabrakkan sebuah truk ke pasar Natal di Berlin, yang menewaskan 12 orang dan membuat lusinan lainnya terluka.