Kanada telah mengeluarkan ‘travel alert’ untuk Haiti dan memperingatkan warganya terhadap semua perjalanan ke negara Karibia.
Dilansir dari AFP, aksi ini diambil Kanada setelah protes anti-pemerintah yang menjebak wisatawan Kanada di sebuah resor tepi pantai.
Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan dia sangat prihatin dengan peristiwa yang sedang berlangsung di Haiti. Penasihat federal mengikuti penutupan sementara kedutaan Kanada di Port-au-Prince.
Aksi protes anti-pemerintah ini identik dengan kekerasan senjata dan memblokir jalan-jalan. Aksi ini pun ‘menjebak’ sekelompok turis Kanada yang tinggal di resor Royal Decameron Indigo Beach.
“Hindari semua perjalanan ke Haiti karena kerusuhan sipil di seluruh negeri,” kata Kementerian Luar Negeri Kanada di situs webnya.
“Situasi keamanan bisa semakin memburuk dengan cepat. Anda harus mempertimbangkan untuk pergi dengan cara komersial saat layanan sudah tersedia.”
Para pejabat mengatakan Ottawa terus bekerja dengan operator tur Transat untuk menemukan jalan keluar yang aman bagi warga Kanada yang terjebak. Mereka telah diminta untuk tetap tinggal, untuk saat ini.
Perdana Menteri Quebec Francois Legault mengatakan rencana sedang dalam pengerjaan untuk memiliki tiga helikopter mengangkut orang-orang Kanada ke bandara di Port-au-Prince tempat pesawat jet komersial akan menunggu untuk menerbangkan mereka ke Montreal.
Bentrokan antara polisi dan pengunjukrasa menyebabkan setidaknya satu orang tewas pada Rabu di Port-au-Prince, menjadikan setidaknya tujuh orang tewas sejak protes dimulai seminggu sebelumnya.
Para pengunjuk rasa, marah tentang melonjaknya inflasi dan dugaan pencurian hampir US$2 miliar dalam bantuan minyak Venezuela dan menuntut pengunduran diri Presiden Jovenel Moise.
Sumber : CNN [dot] COM