Tak bisa menolak tren ponsel pintar terkini, Samsung akhirnya mendaratkan Galaxy M20 dengan desain berponi pertama di Indonesia. Samsung mengakui harus menggunakan poni agar bisa memaksimalkan bentangan layar ponsel pintar.
Senior Product Marketing Manager IT & Mobile Samsung Indonesia Selvia Gofar mengakui konsumen saat ini ingin memiliki ponsel yang nyaman dan ringan dipegang. Akan tetapi, konsumen juga menuntut agar ponsel tersebut memiliki layar yang lebar.
Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan vendor ponsel pintar untuk meningkatkan screen to body ratio. Mulai dari penggunaan poni, hingga mengikis bezel bagian atas, bawah, kanan dan kiri.
“Orang butuh ponsel yang handy. Tapi di satu sisi butuh layar yang lebih besar buat nonton. Jadi kami melihat konsumen yang ke arah kebutuhannya kami butuh launch size yang sama tapi body to screen-nya 90 persen,” ujar Selvia usai acara unboxing dan media session di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Selvia mengatakan Samsung telah memiliki desain poni besutannya sendiri. Desain poni ini disebut dengan Infinity. Ada tiga tipe poni yang dimiliki oleh Samsung yaitu, Infinity-U, Infinity-V and, Infinity-O.
Sebelum adanya Infinity, Samsung tidak memiliki screen body to rasio yang menyentuh angka 90 persen. Dengan adanya desain poni ini, Selvia mengatakan bisa memaksimalkan bentangan layar.
“Kami usung Infinity display. Caranya ya kita harus maksimal desain, yang paling cantik ya Infinity V ini,” ujar Selvia.
Samsung resmi mendaratkan Galaxy M20 yang mengusung baterai 5000 mAh dan poni Infinity V dengan layar 6,3 inci. Ponsel ini dibanderol dengan harga Rp2,8 juta.
Baterai gendut ini diklaim bisa bertahan selama 28 jam waktu bicara. Untuk menandingi kapasitas baterai, Samsung juga menyematkan M20 juga disematkan fitur fast charging type-C seperti pada smartphone premium. Teknologi fast charging dipastikan mampu mengisi daya tiga kali lebih cepat dibandingkan pengisian normal.