Mesin diesel 650 cc pada Alat Mekanik Multifungsi Pedesaan (AMMDes) buatan Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) bukan satu-satunya jantung pacu pilihan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap AMMDes diproyeksikan menggunakan teknologi listrik.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Andika menjelaskan AMMDes merupakan salah satu produk modernisasi yang masuk dalam program kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. AMMDes dikatakan sebagai solusi alat angkut perdesaan.
Secara teknis, jelas Putu, AMMDes ‘cukup memungkinkan’ dirancang menuju elektrifikasi. Aplikasi Power Take Off di bak belakang yang bisa berwujud pengolah air bersih, pemoles padi, atau pembuat es juga dikatakan bisa menggunakan sumber tenaga listrik.
“Nanti, kami akan kembangkan AMMDes versi listrik. Jadi, mesin itu nanti akan diganti menggunakan tenaga dari baterai dan motor listrik,” kata Putu di Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4), seperti diterangkan dalam siaran resmi.
Presiden Direktur KMWI Reiza Treistanto menjelaskan AMMDes listrik masih berupa pembahasan rencana masa depan. Menurut Reiza, pihaknya saat ini masih berkonsentrasi pada versi AMMDes dengan mesin konvensional.
“Konsentrasi kami sekarang pada unit yang sedang kami produksi dulu, karena kan baru bulan kemarin [Maret] kita mulai produksinya. Untuk listrik memang ada pembahasan, nanti juga akan didiskusikan lagi,” ujar Reiza.
Berdasarkan spesifikasi terkini, AMMDes memiliki mesin diesel 650 cc dengan 14 tenaga kuda, differential lock, kecepatan maksimal 55 km per jam, dan rem cakram di tiap roda. AMMDes tersedia dua pilihan model, yaitu flat deck seperti pikap mini dan PTO.
KMWI memproduksi AMMDes di pabrik Citereup, Bogor, Jawa Barat. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 3 ribu unit per tahun dan akan ditingkatkan menjadi 12 ribu unit pada 2020.