Visa mengucurkan dana investasi untuk Gojek. Pendanaan Visa dilakukan untuk mendorong pembayaran digital di Asia Tenggara. Namun, Visa tidak menyebutkan jumlah pendanaan yang diberikan ke Gojek.
Pendanaan kali ini merupakan bagian dari pendanaan seri F Gojek, seperti dijelaskan kedua perusahaan itu, Rabu (17/7). Kedua perusahaan akan bekerjasama untuk mengembangkan Gopay dan memberikan pilihan pembayaran digital yang lebih luas.
“Gopay dan Visa berbagi visi bersama untuk memberikan transaksi yang nyaman dan cepat bagi konsumen,” jelas Aldi Haryopratomo, Chief Executive Gopay seperti di kutip South China Morning Post. “Kami senang kerjasama dengan Visa untuk memperluas solusi kami di seluruh Asia Tenggara.”
Sebelumnya, Grab mengumumkan kerjasama dengan Mastercard untuk meluncurkan kartu prabayar ke seluruh pengguna di Asia Tenggara. Sehingga pengguna Grab bisa menggunakan kartu virtual atau kartu fisik Mastercard untuk membayar lewat aplikasi Grab di seluruh Asia Tenggara.
Sehingga pengguna bisa membayar produk dan layanan online pada merchant yang bisa membayar pakai Mastercard. Layanan ini diharapkan bakal meluncur pertengahan tahun ini.
Gojek memang telah membuka seri pendanaan baru sejak awal tahun ini. Pendanaan kali ini menyusul serangkaian pendanaan Gojek yang telah diumumkan sebelumnya.
Sebelumnya, Gojek mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Bank terbesar di Thailand, Thai Siam Commercial Bank. Raja Thailand tercatat sebagai salah satu pemegang saham terbesar di Bank ini.
Selanjutnya, Gojek juga mengumumkan mendapat pendanaan dari Mitsubishi Motor Corp, Mitsubishi Corp., dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Namun, detil perjanjian investasi ini tidak diumumkan. Saat ini Gojek disebut memiliki valuasi US$10 miliar seperti dilansir CB Insight.