Korea Selatan akan menginventasikan dana sebesar 88 miliar won atau Rp1,2 miliar untuk mengembangkan sistem senjata anti-pesawat nirawak atau yang biasa kita sebut (drone). setelah insiden penerobosan drone dari Korea Utara beberapa waktu yang lalu.
seorang pejabat senior Badan Program Akuisisi Pertahanan Korsel (DAPA) mengkonfirmasi bahwa, kami ingin mengintrepasikan sistem tersebut sehingga akan mampu menjangkau pada jet tempur maupun satelit.
Alat ini Bernama Block-I, sistem pertahanan tersebut didesain untuk melacak dan menghancurkan drone kecil dan jet tempur dengan membidik pedang serat optik tak terlihat..
Keputusan pengembangan sistem anti-drone ini diumumkan setelah pejabat Korsel mengungkap hasil penyelidikan terhadap satu pesawat nirawak Korut yang menerobos perbatasan Zona Demiliterisasi pada 2017 lalu.