Co-Founder Microsoft Bill Gates terkenal dengan kegiatan filantropinya bersama sang istri Melinda Gates. Ia pun melakukan banyak donasi untuk mengatasi pandemi Corona. Akan tetapi, di tengah wabah corona, muncul pertanyaan apakah ada konflik kepentingan di sana?

Konflik kepentingan yang dimaksud dimulai dari kecurigaan bahwa Gates mendulang jutaan dollar di tengah wabah Corona sampai ke urusan dirinya yang melakukan banyak intervensi pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Cheryl K Chumley, menuliskan opininya di The Washington Times.

Kita kupas satu-satu. The Bill & Melinda Gates Foundation Trust mengungkapkan bahwa mereka melakukan investasi besar di The Mexico Fund. Saat itu saham sedang lemah akibat virus corona. Saham The Mexico Fund’s New York Stock Exchange pun jatuh 42% dalam minggu-minggu terakhir, melansir Barron.

Sementara itu, Gates kemudian memutuskan membeli 5% dari saham, menjadikannya sebagai investor terbesar keempat. Untung banyak, ya tapi begitulah cara kerja kapitalis: beli murah, jual mahal dan mendatangkan profit. Ada salahnya kah?

Selanjutnya membahas mengenai pengaruh besar Bill Gates pada WHO. Menilik ke belakang, saat itu WHO belum mendeklarasikan virus Corona sebagai sebuah pandemi. Bill Gates lalu mengatakan bahaya COVID-19 dan menyebutnya sebagai ‘pandemi‘ pada 10 Maret 2020 sebagaimana ditulis oleh Business Insider.

Menariknya, sehari setelah Bill Gates menyatakan COVID-19 sebagai pandemi, WHO mengungkapkan hal serupa. Tepatnya 11 Maret, pada konferensi pers tentang coronavirus, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa “WHO telah membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi.”

Nah pada 2017 silam, diketahui Gates adalah donatur terbesar kedua untuk WHO yang mana artinya Gates punya pengaruh besar untuk badan PBB tersebut. Kebetulan? Bisa jadi.

Kemudian kabar The Gates Foundation, Wellcome dan Mastercard berkomitmen menyumbangkan USD 125 juta pendanaan untuk perusahaan yang mengembangkan perawatan untuk virus Corona muncul. Dana tersebut akan digunakan untuk COVID-19 Therapeutics Accelerator yang mana berfungsi membantu mempercepat perawatan virus corona bagi yang terinfeksi. The Gates Foundation, melaporkan yayasannya menyumbang USD 50 juta.

The Gates Foundation juga memposting “The Therapeutics Accelerator COVID-19 akan bekerja dengan Organisasi Kesehatan Dunia, penyandang dana dan organisasi sektor swasta, serta lembaga pengaturan dan kebijakan global.”

Sebagai catatan, WHO dan lembaga-lembaga pembuat kebijakan dan pengaturan global itu adalah mereka yang didanai sendiri oleh Gates.

Itu lah kira-kira kritikan soal adanya kepentingan pribadi Bill Gates saat kondisi sekarang ini. Akan tetapi sebagai tambahan nih detikers, Gates memang sudah lama peduli mengenai isu kesehatan dan dunia vaksin, jadi sepertinya wajar kalau ia banyak mengomentari soal pandemi ini.

Ia pun menjadi salah satu orang yang gencar mencari vaksin saat penyebaran COVID-19 berlangsung di berbagai belahan bumi. Tak sedikit juga uang yang ia gelontorkan untuk mengatasi virus Corona. Sekali lagi ini hanya opini, kalau menurut kamu bagaimana detikers?