Mana yang harus didahulukan di pagi hari? Sarapan atau berolahraga?
Pertanyaan di atas masih terus menjadi perdebatan. Beberapa orang menganggap sarapan sebelum berolahraga dapat memberikan energi bagi tubuh. Dengan begitu, olahraga jadi tak begitu melelahkan.
Sementara di sisi lain, berolahraga dengan perut kosong dan sarapan setelahnya diklaim dapat membantu tubuh membakar lebih banyak lemak.
Sebuah penelitian kecil di Inggris yang diterbitkan pada pekan lalu menemukan, olahraga dengan perut kosong mampu membakar lemak dua kali lipat lebih banyak daripada mereka yang sarapan sebelum berolahraga.
Berolahraga tanpa bahan bakar memaksa tubuh untuk beralih menggunakan karbohidrat yang tersimpan. Kondisi ini membuat karbohidrat yang tersimpan kemudian menjadi sel-sel lemak yang terbakar.
Meski ampuh membakar lebih banyak lemak, namun olahraga dengan perut kosong tak memengaruhi angka penurunan berat badan. Mereka yang sarapan setelah berolahraga tak mengalami penurunan berat badan yang lebih besar dibanding mereka yang berolahraga dengan perut terisi.
Meski tak memengaruhi angka penurunan berat badan, sarapan setelah berolahraga memberikan dapat kesehatan yang lain pada tubuh. Kebiasaan itu membuat otot lebih responsif terhadap insulin yang bertugas untuk mengendalikan gula darah dalam tubuh. Hal ini secara tidak langsung dapat membantu menekan risiko diabetes dan penyakit jantung.
“Kelompok yang berolahraga sebelum sarapan dapat meningkatkan kemampuan tubuhnya untuk merespons insulin,” ujar ahli fisiologi, Javier Gonzalez, melansir CNN.
Jika Anda memilih berolahraga dengan perut kosong, ada beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, Anda harus banyak mengonsumsi air mineral.
Selain itu, dalam 15-30 menit, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan perbandingan 4:1 antara karbohidrat dengan makanan berprotein kualitas tinggi.
Beberapa pilihan asupan makanan yang dapat Anda coba di antaranya buah-buahan, yogurt Yunani, atau kacang-kacangan.
Sumber : CNN [dot] COM