Perusahaan pembuat laptop, printer, dan perangkat keras, HP (Hawlett-Packard) Inc menolak mentah-mentah tawaran akuisisi yang dilayangkan oleh Xerox.

Dilansir dari CNN, Dewan Direksi HP merasa tawaran akuisisi dari Xerox sangat merendahkan perusahaan. Hal tersebut diungkapkan lewat surat yang dikirimkan kepada Wakil Ketua dan CEO Xerox, John Visentin.

“Dewan Direksi kami telah meninjau dan mempertimbangkan proposal Anda … dengan suara bulat menyimpulkan bahwa itu secara signifikan meremehkan HP dan bukan demi kepentingan pemegang saham HP,” ujar HP dalam surat tersebut.

Pada Minggu (17/11), Minggu. Xerox menawarkan untuk membeli HP sebesar US$33,5 miliar atau sekitar Rp471,4 triliun atau US$22 per lembar saham.

Dewan HP mengatakan dalam surat itu memiliki ‘kepercayaan besar’ pada strategi dan kemampuan perusahaan untuk ‘terus mendorong nilai jangka panjang yang berkelanjutan’

Akan tetapi, HP tidak sepenuhnya membatalkan kemungkinan merger dengan Xerox. Menurut isu yang beredar, HP masih mungkin berubah pikiran kalau ada tawaran yang lebih tinggi.

Sebelumnya, HP telah mengejutkan para investor dengan tumbuh lebih cepat daripada yang diyakini banyak orang setelah perpecahan pada 2015 dengan HP Enterprise. Bulan lalu, perusahaan mengumumkan akan memangkas antara tujuh ribu hingga sembilan ribu pekerjaan pada 2020.

HP juga baru-baru ini kehilangan mantan CEO Dion Weisler yang mengundurkan diri awal bulan ini karena masalah keluarga.

Dalam proposal merger, Xerox berpendapat dalam proposal bahwa kesepakatan antara dua bisnis serupa dapat menghasilkan penghematan biaya sekitar US$2 miliar melalui rantai pasokan gabungan, jaringan distribusi dan tim penelitian dan pengembangan, dan dengan ‘merampingkan’ fungsi perusahaan lainnya.